Kita tidak tutup mata banyak produk impor, jadi kalau kita tidak bangga dengan sarung Indonesia maka akan berdampak kepada perajin
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Koperasi dan UKM mendukung terselenggaranya Festival Sarung Indonesia sebagai salah satu upaya untuk mendongkrak promosi perajin dan UKM sarung di Tanah Air.

"Kami sangat mendukung dan kami beberapa waktu lalu sudah memulai gerakan pakai sarung ini di mana setiap karyawan Kementerian Koperasi dan UKM diharuskan pakai sarung setiap Jumat," kata Sekretaris Kemenkop dan UKM Meliadi Sembiring dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu.

Festival sarung rencananya akan dibuka oleh Presiden Jokowi di Gelora Bung Karno, Jakarta pada Minggu 3 Maret 2019, dengan menghadirkan sedikitnya 1.000 jenis sarung dari berbagai daerah.

Sebagai bentuk dukungan, Kemenkop dan UKM akan menyiapkan tiga booth untuk UKM binaan, masing-masing UKM dari Rumah Sarung Indonesia (Rusari), KUKM dari empat provinsi yang terdampak bencana (Sulawasi Tengah, NTB, Banten dan Lampung), serta UKM pilihan dari Provinsi Bali. 

"Karena tujuan bangga bersarung untuk meningkatkan usaha para UKM pengrajin sarung. Bagaimana bisa meningkat kalau kita sendiri tidak menggunakan apalagi membeli," papar Meliadi.

Festival Sarung Indonesia merupakan gerakan nasional yang didukung oleh 9 Kementerian/Lembaga dimana Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga dipercayakan sebagai Ketua Dewan Pembina.

Kepala Biro Perencanaan Kemenkop dan UKM Ahmad Zabadi menjelaskan festival ini diadakan dalam upaya mendorong UKM perajin sarung, dan tenun meningkatkan kapasitas usahanya agar ke depan terus berkembang dan berdaya saing. 

"Ini terkait keinginan kita mendorong perajin dan kehidupan UKM yang berkelanjutan, karena kita tahu potensi ekonomi sarung ini sangat luar biasa," ujar Zabadi.

Selain itu, kata Zabadi, dukungan Kemenkop dan UKM terhadap event ini sebagai upaya untuk melindungi UKM perajin sarung dan tenun dari gempuran produk dari luar negeri. 

"Kami mendukung supaya kehadiran ini penting karena di sini ada kepentingan kita untuk memberikan dukungan kepada perajin tenun dan sarung. Kita tidak tutup mata banyak produk impor, jadi kalau kita tidak bangga dengan sarung Indonesia maka akan berdampak kepada perajin," tutup Zabadi.

Festival Sarung Indonesia yang baru pertama kali digelar ini, bertujuan untuk mempromosikan sarung sebagai salah satu warisan budaya Indonesia, dan mentransformasikan sarung sebagai gaya hidup modern bagi generasi milenial.

Puncak acara tersebut ditandai dengan pencanangan Hari Sarung Nasional dan peresmian Rumah Sarung Indonesia (Rusari) yang rencananya akan dilakukan oleh Presiden Jokowi.

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2019