Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menyatakan dukungannya terhadap gerakan masyarakat dalam upaya pelestarian sarung sebagai salah satu model pakaian resmi Indonesia.

Puan dalam keterangan  tertulisnya yang diterima di Jakarta, Minggu,  mengatakan busana sarung dapat menjadi pakaian resmi untuk nasional yang dapat dipakai paling tidak satu kali dalam seminggu.

“Selain batik, sarung tentu bisa jadi pilihan lain dalam kita berpakaian resmi karena sarung juga bisa dipadupadankan dengan busana lain,” kata Puan.

Menurut Puan, sarung adalah kekayaan Indonesia yang setiap daerah memilikinya. “Dengan memakai sarung, kita bisa bangga sekaligus menunjukkan kekayaan budaya Indonesia di samping memang dapat mengangkat penghasilan para perajin dan pelaku UMKM yang memproduksi sarung. Ini yang harus selalu kita dukung,” tambah Puan.

Ketua Umum Panitia Pelaksana Festival Sarung Indonesia yang diselenggarakan di Senayan, IGK Manila mengatakan sarung merupakan salah satu budaya dan memiliki sejarah panjang yang menyertai bangsa ini.

Hampir di berbagai pelosok Indonesia menggunakan sarung untuk berbagai keperluan baik untuk ritual ibadah, upacara adat ataupun busana sehari-hari.  

Baca juga: Presiden ajak masyarakat memakai sarung setiap hari tertentu
Baca juga: Festival Sarung Indonesia salah satu langkah kembalikan nilai budaya
Baca juga: Festival Sarung Indonesia upaya kembalikan pamor sarung

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019