Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat resmi meluncurkan program sekolah gratis untuk jenjang SMA/SMK se-Kalbar, dimana program ini ditujukan untuk 142 ribu siswa yang ada di provinsi itu.

"Sebanyak 142 ribu anak SMA/SMK se-Kalbar yang akan menjadi sasaran program sekolah gratis. Selain itu pemprov juga akan memberikan bantuan berupa mebel," kata Gubernur Kalbar Sutarmidji di Pontianak, Senin.

Dia menyebutkan, ada sekitar 20 ribuan mebel yang disiapkan untuk seluruh SMA/SMK yang ada di Kalbar. Pihaknya juga menjanjikan pada  2020 mendatang akan menambah jumlah sasaran penerima program sekolah gratis menjadi 200 ribu siswa.

"Untuk tahun ini seluruh siswa negeri sudah terakomodir  dalam program sekolah gratis," ujarnya.

Sutarmidji berharap dengan adanya program sekolah gratis tersebut tidak lagi ada pungutan-pungutan di sekolah, Namun jika masih ada yang tetap berani melakukan penarikan, pihaknya akan  memeriksa ke lapangan.

"Kalau masih ada yang menarik iuran lain di sekolah, saya suruh periksa saja," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Barat Suprianus Herman mengatakan, tahun ini Pemprov menyiapkan anggaran Rp76 miliar untuk program sekolah gratis tingkat SMA/SMK/SLB.

"Mulai tahun ajaran baru 2019/2020 kita menerapkan sekolah gratis bagi SMA/SMK yang ada se-Kalbar. Anggarannya sudah disiapkan, kita tinggal menyusun juknisnya saja," kata Suprianus.

Dia menyebutkan, untuk anggaran yang disiapkan bagi program sekolah gratis ini sebesar Rp70 miliar untuk negeri dan Rp6 miliar untuk swasta.

Untuk siswa yang bersekolah di SMA/SMK/SLB negeri, katanya, semuanya akan mendapatkan fasilitas gratis, namun untuk swasta,  beasiswa hanya diberikan untuk siswa tidak mampu.

"Makanya kita akan meminta data kepada pengelola sekolah swasta untuk memberikan data siswa yang tidak mampu, agar mendapatkan beasiswa tersebut," tuturnya.
 

Baca juga: Program sekolah gratis di Sumsel tetap dilanjutkan
Baca juga: Semarang rintis SD-SMP swasta gratis mulai 2018

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019