Jakarta (ANTARA) - Teh putih memang tidak sepopuler teh hijau dan teh hitam. Namun, teh jenis ini tak kalah bermanfaat untuk kesehatan dan rasanya lebih manis serta ringan.

Teh putih terbuat dari daun tanaman Camellia sinensis. Teh putih membutuhkan pemrosesan minimal karena mengandung lebih banyak antioksidan. Daun dan kuncup tanaman ini juga harus muda untuk bisa menjadi teh putih.

Sama seperti jenis teh lain, teh putih pun memiliki banyak manfaat untuk kesehatan yakni mencegah kanker, menurunkan berat badan serta beberapa khasiat lain seperti yang akan dibahas berikut ini, menurut Boldsky, Sabtu.

1. Mencegah kanker
Teh putih memiliki kemampuan ampuh untuk mencegah pembentukan sel-sel kanker karena adanya polifenol. Polifenol ini meningkatkan kematian sel dari dua jenis sel kanker paru non-sel kecil. Ini juga menghambat mutasi sel lebih efisien daripada teh hijau karena tidak perlu banyak pemrosesan seperti teh hijau. Studi lain yang dilakukan oleh University of Malaya di Malaysia menunjukkan bahwa teh putih memiliki potensi untuk menghentikan penyebaran sel kanker.

2. Membantu menurunkan berat badan
Teh putih sama kuatnya dengan teh hijau dalam hal membakar lemak dan menurunkan berat badan. Ekstrak teh putih membantu dalam memicu pemecahan sel-sel lemak dan mencegah pembentukan sel-sel lemak baru karena adanya epigallocatechin gallate (EGCG), suatu senyawa yang terkait dengan membakar lemak. Minum teh putih setiap hari akan mempercepat metabolisme Anda 4 hingga 5 persen.

3. Melindungi tubuh dari penyakit berbahaya
Karena teh putih kaya akan antioksidan polifenol, teh putih melindungi sel-sel sehat dari kerusakan akibat radikal bebas. Polifenol bertindak sebagai perisai bagi sel dan melindunginya dari radikal bebas yang menyebabkan peradangan kronis, penyakit berbahaya, dan sistem kekebalan tubuh yang melemah.

4. Mengurangi risiko penyakit jantung
Minum teh putih setiap hari akan meningkatkan kadar kolesterol karena mengandung polifenol yang mencegah kolesterol jahat teroksidasi. Ini juga membantu kelancaran pembuluh darah dan mencegah penyumbatan pembuluh darah.

5. Menurunkan risiko diabetes
Teh putih mengandung polifenol yang dapat menurunkan risiko resistensi insulin. Jika Anda mengonsumsi makanan tinggi gula untuk waktu yang lama, tubuh mungkin berhenti merespons insulin. Ini disebut resistensi insulin yang menyebabkan diabetes tipe 2, sindrom metabolik dan penyakit jantung.

6. Mencegah osteoporosis
Peradangan kronis dan radikal bebas menekan sel-sel yang membantu dalam pertumbuhan tulang dan memicu sel-sel dalam kerusakan tulang. Ini mengarah pada osteoporosis, suatu kondisi yang membuat tulang Anda lemah. Katekin dalam teh putih telah terbukti mencegah risiko osteoporosis.

7. Terlindung dari penyakit Alzheimer dan Parkinson
Teh putih mengandung katekin dan epigallocatechin gallate (EGCG) yang menurunkan risiko mengembangkan penyakit Parkinson dan Alzheimer. Penelitian telah menunjukkan bahwa kedua senyawa ini mencegah protein dari akumulasi dan penggumpalan bersama yang merupakan penyebab utama penyakit Parkinson dan Alzheimer.

8. Menyehatkan ginjal
Kehadiran katekin dalam teh putih mencegah pembentukan kalsium oksalat di ginjal. Sebuah penelitian menemukan bahwa minum teh putih dapat mengurangi efek buruk pencemaran lingkungan yang membahayakan ginjal, jantung, hati, paru-paru dan otak.


Baca juga: Tiga kunci utama menyeduh teh

Baca juga: Asal mula munculnya istilah "teh"

Baca juga: Dulu, teh untuk permaisuri Inggris pernah dikirim dari Jawa

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019