Washington (ANTARA News) - Dana Moneter Internasional (IMF) tengah mengalami penyusutan cadangan modalnya, sehingga IMF dikhawatirkan kehilangan kemampuannya untuk membantu negara-negara yang sedang mengalami kesulitan, demikian ungkap lembaga pemeringkat Standard & Poor`s, Kamis (Jumat WIB). Menurut S&P, institusi keuangan global tersebut "akan terus kehilangan modal - dan berisiko kehilangan kemampuan dalam menjalankan perannya di masa mendatang - jika gagal memperbaiki kondisi keuangannya." Cadangan IMF mengalami penyusutan sekitar 110 juta dolar AS pada tahun anggaran lalu yang berakhir 30 April. "Dan dengan tren ini, IMF akan kehilangan dua kali lebih besar pada tahun anggaran 2008," kata John Chambers, Ketua Komisi Rating S&P, seperti dikutip AFP. Laporan itu mengatakan cadangan IMF akan terus terkikis dan mengurangi kapasitas untuk menyerap kerugian dari pinjaman yang diberikan atau untuk mendukung pertumbuhan jika permintaan kredit meningkat. Pengikisan modal IMF akibat rendahnya pinjaman yang diberikan dan adanya percepatan pembayaran oleh beberapa debitur IMF. Pada awal tahun, IMF mengatakan jika tidak ada perubahan, defisit mereka akan meningkat menjadi 224 juta dolar AS pada tahun anggaran 2008. IMF sendiri masih memiliki cadangan sekitar 9 miliar dolar AS dalam bentuk emas dan uang tunai. Namun organisasi itu perlu mempertimbangkan menjual sebagian emas mereka untuk investasi lain yang memberi profit. IMF memiliki lebih dari 3.200 ton emas sebagai cadangan modal mereka, tapi sampai sekarang belum ada yang dijual. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007