Pontianak (ANTARA) - Kepala Pendidikan Provinsi Kalbar, Suprianus Herman mengatakan sebanyak 121.204 peserta  dari 163.469 peserta Ujian Nasional (UN) atau 74 persen peserta akan mengikuti mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2019, sementara sisanya akan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).

"Rangkaian Ujian Nasional akan dilaksanakan Dinas Pendidikan Kalimantan Barat pada 25 Maret hingga 13 Mei 2019. Sebanyak 163.469 peserta didik dari 2.574 satuan pendidikan dari tingkat SMP, SMK dan SMA di 14 Kabupaten/Kota di Kalbar siap mengikuti jalannya UN," kata Suprianus di Pontianak, Selasa.

Ia menjelaskan, UNBK itu akan yang diikuti 100 persen pelajar  SMA/MA/SMK dan 52 persen pelajar SMP sederajat.

Dia merincikan, untuk jenjang SMA sederajat jumlah siswa yang mengikuti UN sebanyak 71.820 orang dengan 865 jumlah sekolah dan untuk SMP sederajat berjumlah 91.649 siswa dari 1.682 sekolah.

Menurutnya untuk jumlah siswa yang mengikuti UNBK di jenjang SMA/MA dengan jumlah peserta mencapai 45.806 siswa dari 558 jumlah sekolah dan jenjang SMK sebanyak 19.960 peserta dari 195 sekolah.

"UNBK untuk SMP sederajat dari jumlah sekolah 589, jumlah peserta sebanyak 46.116 orang dan UNKP mencapai 42.264 orang dari 984 jumlah sekolah," tuturnya.

Suprianus Herman juga menjelaskan bahwa kawasan UN yang akan dilaksanakan khususnya di kawasan terpencil dan perbatasan telah diantisipasi oleh panitia UN terutama terhadap persiapan server oleh Telkom dan PLN terkait pelaksanaan UN termasuk kawasan perkotaan.

"Kami sudah melakukan koordinasi dan kesiapan kemarin sudah dilakukan untuk percobaan server dan kami siap dengan pihak lain seperti Telkom dan PLN," jelasnya.

Dia mengatakan, pihaknya akan meningkatkan indeks integritas dalam pelaksanaan UN. "Menjadi tantangan berikutnya meningkatkan prestasi dari capaian UN sehingga perlu adanya perbaikan dan peningkatan proses pembelajaran sesuai standar nasional pendidikan," katanya.

Suprianus menambahkan, biaya untuk proctor dan pengawas ujian di satuan pendidikan menggunakan anggaran yang dibebankan pada bantuan operasional sekolah (BOS) merupakan sistem baru yang terbebas dari keterlambatan proses penyelesaian.

"Sehingga pesan saya kepada para pelajar yang akan mengikuti ujian untuk tetap tenang, terus berjuang mendapatkan nilai terbaik dan jangan pernah lupa untuk terus berdoa. Orang tua juga harus mendukung sehingga seluruh anak kita yang mengikuti UN nantinya dapat menjalankan UN dengan lancar sehingga target kelulusan dengan nilai terbaik Kalbar dapat terwujud," tuturnya.

Baca juga: 29.332 pelajar SMA/SMK di Papua siap laksanakan UNBK/UNKP
Baca juga: Bangka beli komputer Rp1,9 miliar untuk UNBK SMP
Baca juga: Sekolah di pelosok Garut mulai terapkan sistem UNBK

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019