Jakarta (ANTARA) - Kepolisian dari Polda Metro Jaya mengharapkan kebakaran kapal nelayan di Kepulauan Seribu, Jakarta, beberapa waktu lalu, menjadi pelajaran bagi semua pihak yang hendak melakukan pelayaran.

"Tentunya kami berharap untuk kapal penangkap ikan maupun kapal lain, dilihat cuaca dan lihat aturan atau SOP sebelum melakukan keberangkatan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu.

Dalam proses evakuasi sendiri, kata Argo, pihaknya mengutamakan penyelamatan jiwa dari kapal ikan dengan memperhatikan cuaca dan kondisi perairan.

"Saat itu kami ada hambatan juga, tetapi semua sudah diupayakan untuk pemadaman dan membantu evakuasi," ujar Argo.

Sebelumnya, terjadi kebakaran kapal penangkap cumi-cumi KM Riki Baru yang terjadi sekitar lima mil laut di sebelah timur Pulau Paniki, Kepulauan Seribu, pada Senin (11/3) pukul 19.00 WIB yang diduga terjadi karena percikan api dari radiator.

Kejadian tersebut menyebabkan tiga orang korban tewas dan satu lainnya masih dinyatakan hilang.

"Korban tewas sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, namun untuk yang hilang saya belum mendapatkan informasi," ucap Argo menambahkan. 

Baca juga: Masalah radiator diduga picu kebakaran KM Riki Baru

Baca juga: Korban jiwa kebakaran kapal di Kepulauan Seribu jadi tiga orang

Baca juga: Dua orang tewas dalam kebakaran kapal di perairan Kepulauan Seribu

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019