Jakarta (ANTARA) - Platform pendidikan online Youtmanual saat ini sedang menginvestigasi dugaan peretasan yang menyebabkan data pengguna mereka jatuh ke tangan peretas.

"Kami mengetahui situasinya, namun, belum bisa mengonfirmasi atas percobaan peretasannya," kata CEO Youthmanual Rizky Muhammad dalam pesan singkat, Senin.

Tim keamanan dan teknisi Youthmanual menindaklanjuti laporan dugaan peretasan tersebut dan memastikan keamanan infrastruktur mereka.

"Saat ini tim Engineering Youthmanual berupaya memastikan sistem dan infrastruktur kami aman dibantu oleh praktisi-praktisi Cyber Security regional."

Youthmanual menyatakan prioritas utama mereka adalah keamanan informasi dan data pengguna.

Youthmanual tidak memberikan keterangan informasi data pengguna apa saja yang jatuh ke tangan peretas.

Platform Youthmanual merupakan perusahaan rintisan inkubasi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi pada 2018. Youthmanual memberikan bimbingan bagi siswa SMA/SMK untuk memilih jurusan kuliah maupun bimbingan karier.

Sebelumnya, dikutip dari The Hacker News, peretas dengan nama samaran Gnosticplayers mengaku mencuri data jutaan pengguna dari sejumlah situs, dua di antaranya berasal dari Indonesia yaitu Youthmanual dan Bukalapak.

Peretas tersebut mengklaim menjual data dari enam situs yang terakhir diretas ke Dream Market seharga 1,2431 Bitcoin atau setara dengan 5.000 dolar.

Bukalapak menyatakan tidak ada data penting pengguna yang bocor ke tangan peretas.


Baca juga: Peretas klaim jual data jutaan pengguna Bukalapak

Baca juga: Diretas, Bukalapak pastikan tidak ada data bocor


 

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019