Morotai, Maluku Utara (ANTARA) - Menko Polhukam, Wiranto, bersama rombongannya melakukan kunjungan kerjanya di Pulau Morotai, Maluku Utara, untuk mencanangkan Gerakan Pengembangan Terpadu Perbatasan (Gerbangdutas) tahun 2019, di halaman Kantor Bupati Kabupaten Pulau Morotai, Senin.

"Dengan dicanangkannya Gerbangdutas ini, maka akan menjadi sebuah fase baru yang perlu disyukuri bagi masyarakat di Pulau Morotai, karena Gerbangdutas merupakan Program Nawacita ke tiga yang dibangun Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden, Jusuf Kalla, yakni membangun infrastruktur dari pinggiran dengan tujuan selain pemerataan pembangunan untuk daerah pinggiran dan perkuat wilayah perbatasan," kata Wiranto.

Wiranto menyatakan, ada tiga nilai strategis pembangunan perbatasan menurut Wiranto, yakni masalah keamanan, keadilan, dan kesejahteraan, salah satunya semua ancaman yang masuk harus ditahan dil uar agar jangan masuk, maka kita harus memperkuat wilayah perbatasan dan inilah yang dilakukan presiden.

Sedangkan menyangkut dengan keamanan, telah dibangun daerah perbatasan maka masyarakat akan menjadi lebih antisipatif terhadap berbagai ancaman, karena ancaman akan selalu ada dan berubah-ubah bentuknya dari masa ke masa.

"Kalau dulu ancamannya berupa serangan militer seperti negara lain menyerang negara kita, tetapi sekarang ancaman seperti sudah tidak ada lagi, tapi apakah tidak ada ancaman, justru lebih banyak, bahkan masuk dalam kehidupan kita sehari-hari seperi narkoba, terorisme, radikalisme, pencurian ikan, penebangan liar dan berbagai macam ancaman lainnya, ini yang harus kita hindari," ujarnya.

Ia menyatakan, adapun strategis keadilan dan kesejahteraan adalah milik seluruh bangsa Indonesia, baik yang berada di kota maupun di pinggiran, sehingga dengan membangun dari pinggir, maka kesejahteraan akan dirasakan secara merata.

"Saya punya catatan dari evaluasi-evaluasi gerakan gerbangdutas sebelumnya yang diawali dari 2015 hingga 2018, secara bertahap sudah mampu mengatasi keterisolasian dan ketertinggalan kawasan perbatasan melalui pemenuhan layanan sosial dasar antara lain transportasi, listrik, pendidikan dan kesehatan," ujarnya.

Pulau Morotai sebagai daerah perbatasan dengan Filipina dan sebagai titik pertahanan penting Sekutu pada Perang Dunia ke II di Pasifik, Morotai merupakan beranda terdepan dalam bingkai NKRI dan luas wilayah Morotai 2.330 kilometer persegi sangatlah tepat menjadi lotus perhatian Presiden Joko Widodo. 

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019