Kupang (ANTARA) - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ganef Wurgiyanto mengatakan pemerintah provinsi setempat akan mulai mengekspor langsung hasil rumput laut dari Pelabuhan Tenau Kupang di 2019.

"Persiapan sudah kami lakukan bekerja sama dengan PT Rote Karaginan Nusantara dan PT Flobamor untuk ekspor langsung dari Pelabuhan Tenau mulai tahun ini," katanya kepada Antara di Kupang, Jumat.

Menurutnya, ekspor langsung ini membuat pemasaran hasil rumput laut dari provinsi berbasiskan kepulauan lebih efektif dan efisien serta dapat meningkatkan nilai jualnya.

Selama ini, lanjutnya, rantai pemasaran produk kelautan dan perikanan dari daerah ini untuk tujuan ekspor pada umumnya masih melalui daerah lain seperti Surabaya, Jawa Timur, sehingga membutuhkan waktu lebih lama dan biaya yang relatif lebih tinggi.

"Sedangkan ekspor langsung ini nanti kapal kontainer mampir sebentar di Surabaya dan langsung ke negara tujuan," kata mantan Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP NTT itu.

Ia menjelaskan, rumput laut yang diekspor akan dipasok dari produksi masyarakat yang diusahakan secara menyebar di Kabupaten Kupang, Kabupaten Rote Ndao.

Hasil rumput laut ini, lanjutnya, akan dikumpulkan melalui pihak PT Flobamor dan disalurkan ke PT Rote Karaginan Nusantara (RKN).

Selanjutnya, PT RKN yang berhubungan dengan perusahaan kontainer untuk mengangkut rumput laut di Pelabuhan Tenau ke negara tujuan yaitu Argentina.

Ganeg menambahkan, pihaknya telah berupaya memperkuat produksi rumput laut pada titik-titik usaha masyarakat dengan menyiapkan bantuan hibah berupa bibit maupun peralatan produksi.

"Kami sudah mendata basis-basis produksi rumput laut masyarakat, selain itu kami juga dorong untuk memasukkan proposal agar mendapatkan hibah dengan jumlah sesuai kemampuan produksinya," katanya.

Baca juga: Empat negara tujuan ekspor 200 ton rumput laut

Baca juga: Indonesia unjuk komitmen benahi ekosistem rumput laut dan hutan

 

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019