Bandung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan aplikasi khusus untuk memantau perkembangan Program Citarum Harum serta menerima keluhan atau masukan warga mengenai upaya normalisasi sungai tersebut.

"Kita akan bikin aplikasi Citarum Harum. Di mana semua orang mengerjakan apa setiap hari akan muncul di aplikasi itu. Aplikasi khusus ini bisa diunduh, isinya semua yang kita anggap penting untuk diketahui dicemplungkan ke situ," kata Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil usai memimpin rapat di Gedung Sate Bandung, Senin.

"Saya targetkan dua bulan ya, masyarakat boleh (menggunduh). Bisa diunduh," kata dia mengenai target penyelesaian pembuatan aplikasi tersebut.

Aplikasi itu, menurut dia, akan menjadi salah satu alat ukur perkembangan upaya pemulihan Sungai Citarum, yang sekarang menghadapi masalah pencemaran berat.

Emil juga menjelaskan mengenai rencana pemindahan pusat komando Program Citarum Harum ke bekas kantor Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat di Jalan Naripan, Kota Bandung.

"Jadi nanti Insya Allah segala urusan tentang Citarum rapatnya tidak di sini (Gedung Sate) lagi, tapi rapatnya di Jalan Naripan," kata dia.

"Nanti Pak Dedi Kusnadi Tamim sebagai Ketua Harian sudah resmi. Beliau mewakili saya sebagai (ketua) harian karena urusan saya sebagai Gubernur Jawa Barat kan banyak," lanjut dia.

Emil meminta organisasi perangkat daerah terkait setiap pekan menyampaikan perkembangan pelaksanaan Program Citarum Harum ke media massa.

"Saya juga mengimbau kepada media massa tiap minggu ada berita tentang progres Citarum ya. Saya sudah perintahkan Pak Herman dan Kominfo Jabar untuk mem-posting satu progres setiap pekannya," kata dia.

Baca juga:
Gubernur Jabar: pentahelix jurus baru Citarum Harum
70 persen limbah domestik cemari Sungai Citarum
Ridwan Kamil ajak Wanadri kolaborasi benahi Citarum

 

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019