Kota Kinabalu (ANTARA) - Logistik pemilu 2019 telah didistribusikan kepada penyelenggara hingga luar negeri, namun Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) Kota Kinabalu, Negeri Sabah, Malaysia masih kekurangan 6.418 surat suara untuk pemilihan calon anggota DPR RI.

Ketua PPLN Kota Kinabalu, Cahyono Rustam di Kota Kinabalu, Rabu membenarkan, adanya kekurangan logistik surat suara DPR RI sehingga masih mengajukan permintaan kepada penyelenggara pemilu luar negeri Malaysia di Kuala Lumpur.

Ia mengatakan, surat suara pilpres dan DPR RI yang telah diterima telah dilipat dan siap didistribusikan ke ladang-ladang yang tersebar pada 434 titik.

Cahyono menyampaikan, sesuai permintaan logistik ada beberapa item yang kelebihan dan masih kekurangan.

Selain surat suara DPR RI, logistik lainnya yang masih kekurangan yakni sampul surat suara sah DPR RI sebanyak 238 dari kebutuhan 1.379 lembar.

Lalu, sampul surat suara tak digunakan kekurangan 152 lembar dari kebutuhan 902 lembar.

Selanjutnya yang kelebihan adalah tinta sebanyak 124 botol dari kebutuhan hanya 918 botol. Sampul surat suara PPWP kelebihan 529 lembar dari kebutuhan 902 lembar, sampul surat suara DPR RI sebanyak 53 lembar dari kebutuhan 1.378 lembar.

Sampul surat suara sah PPWP kelebihan sebanyak 238 lembar dari kebutuhan hanya 902 lembar dan sampul surat suara tak digunakan PPWP sebanyak 291 lembar.

Begitu juga surat suara PPWP kelebihan 11.402 lembar dari permintaan hanya 143.707 lembar saja dari 140.878 jumlah pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT).

Cahyono mengungkapkan, sesuai jadwal dari penyelenggara pemilu luar negeri distribusi logistik ke ladang-ladang pada 7 April 2019.

Pemungutan suara di ladang atau KSK pada 8-11 April 2019. Pada 11 April 2019 kotak suara yang berisi surat suara dikembalikan ke PPLN pada hari terakhir pencoblosan.

Dilanjutkan dengan pemungutan suara pada 26 tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Kinabalu pada 14 April 2019.

Pewarta: Rusman
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019