Kerja sama keselamatan transportasi udara sudah kita jalin sejak 1999, dan di transportasi laut sudah banyak kemajuan, yang baru itu kereta api sama jalan
Nusa Dua (ANTARA) - Komite Nasional Keselamatan Transportasi  (KNKT) meningkatkan kerja sama terkait keselamatan transportasi darat dengan Australia melalui Indonesia-Australia Transportation Sector.

“Kerja sama keselamatan transportasi udara sudah kita jalin sejak 1999, dan di transportasi laut sudah banyak kemajuan, yang baru itu kereta api sama jalan,” kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono yang ditemui di sela-sela Indonesia-Australia Transportation Sector, Nusa Dua, Kamis.

Ia menyebutkan bahwa kerja sama dengan Australia terkait keselamatan jalan baru terjalin dua tahun terakhir.

Soerjanto mengatakan salah satu contohnya: yaitu terkait rambu lalu lintas yang berkeselamatan juga taksi dan mobil berkeselamatan.

“Hasil riset masalah keselamatan, contih rambu-rambu yang berkeselamatan, misalnya rambu enggak sengaja ditabrak mobil, mobilnya celaka. Rambu enggak boleh mencelakakan mereka,” katanya.

Selain itu, Soerjanto juga befokus di sektor kereta api, khususnya di masalah sarana, seperti kereta, gerbong atau lokomotif.

Bentuk kerja sama tersebut, salah satunya dengan pengembangan kapasitas melalui pertukaran sumber daya manusia (SDM).

Pengembangan kapasitas tersebut, lanjut dia, merupakan bekal untuk Indonesia seperti di sektor udara untuk berkontribusi di dunia penerbangan dengan memberikan pelatihan kepada negara lain, seperti Timor Leste.

Kontribusi tersebut nantinya akan menjadi catatan penting, terutama untuk pencalonan anggota dewan Organisas Penerbangan Sipil Internasional (ICAO).

“Indonesia mengusulkan council di ICAO beberapa kali ini kan gagal karena Indonesia belum memberikan kontribusi dalam penerbangan. Sekarang ini kita menyediakan training untuk Timor Leste, kemarin juga sudah untuk Afrika,” katanya.

 

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019