London (ANTARA) - KBRI Brussel mengadakan kegiatan pertemuan dengan alumni Indonesian Scholarships yakni warga Belgia penerima beasiswa Dharmasiswa sebagai pembukaan dalam rangkaian kegiatan peringatan 70 tahun hubungan bilateral Indonesia-Belgia.

Pensosbud KBRI Brusel, Ance Maylany kepada Antara London, Minggu mengatakan sebanyak 27 warga Belgia mengikuti program Darmasiswa dan belajar bahasa dan tari di berbagai universitas di Indonesia serta  visit program yang diadakan Pemerintah Indonesia sejak 2011.

Warga Belgia dan pejabat dari institusi Uni Eropa juga pernah menjadi peserta pada program Indonesia Interfaith Scholarship, dan sejak 2016 sebanyak 15 warga Belgia mengikuti program beasiswa Seni dan Budaya dan menjadi peserta Bali Democracy Student Conference serta famtrip untuk promosi pariwisata Indonesia.

Pertemuan dengan penerima beasiswa Dharmasiswa ini juga dimanfaatkan untuk menggali  gagasan baru dari para generasi muda Belgia dalam meningkatkan kerja sama dan kontak antarmasyarakat kedua negara.

Hubungan bilateral RI – Belgia dimulai sejak Belgia menjadi anggota Komisi Tiga Negara bersama Australia dan Amerika Serikat pada tahun 1947. Hubungan diplomatik RI – Belgia berlangsung dengan baik tanpa ada persoalan yang mengganggu.

Di hadapan warga Belgia tersebut, Dubes RI untuk Belgia Yuri Octavian Thamrin menyatakan pentingnya hubungan kedua negara khususnya dipelopori oleh generasi muda. Hal ini, ujarnya sejalan dengan tagline peringatan 70 tahun Belgia Indonesia "go further together" .

Menurut Dubes Yuri Thamrin, akan ada berbagai rangkaian acara peringatan 70 tahun hubungan diplomatik dalam bentuk kegiatan publik yang memberikan manfaat bagi masyarakat di antaranya seminar, promosi budaya, pameran foto,  forum bisnis dan ditutup dengan resepsi diplomatik.

Berbagai masukan disampaikan oleh para alumni antara lain peningkatan promosi dan kerja sama pendidikan antara universitas kedua negara, khususnya Universitas Liege dengan Universitas Udayana.

Saat ini mahasiswa Universitas Liege sedang melakukan penelitian tentang populasi monyet di hutan kawasan Uluwatu di Bali. Selain itu juga ada masukan untuk meningkatkan citra pluralisme Indonesia, dan akses produk coklat Indonesia di Belgia termasuk dalam kriteria unggulan.

Sebanyak 80 orang alumni beasiswa dan visit program Pemerintah Indonesia dari Belgia ini menjadi aset bagi pengembangan kerja sama people-to-people contact kedua negara. 


Baca juga: Begini tanggapan Dubes Belgia tentang MRT Jakarta
Baca juga: Belgia tertarik kerja sama pendidikan dengan Yogyakarta

 

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019