Kendari (ANTARA) - Suasana hari kedua pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) Negeri maupun Swasta di Sulawesi Tenggara (Sultra) dengan mata pelajaran matematikan tetap berlangsung lancar.

Pantauan di Kendari, Selasa, beberapa siswa yang ditemui, namun enggan disebut identitasnya mengatakan bahwa pelajaran matematika --yang menjadi momok bagi siswa-- membutuhkan konsentrasi untuk menyelesaikan setiap soal pelajaran.

"Biasanya mata pelajaran yang adalah Matematika, karena kadang tidak sesuai dengan yang dipelajari. Dan kadang juga muncul soal yang tidak terduga," ucapnya.

Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan dan kebudayaan Sultra, Andi Nhana Asmawati Ahmad mengungkapkan, hari kedua UNBK khususnya di Kota Kendari dan umumnya di Sultra pada umumnya berjalan lancar dan aman.

"UNBK hari kedua di Kota Kendari berlangsung lancar, bahkan pelaksanaan UNBK se Sulawesi Tenggara dilaporkan masih aman dan terkendali, dan hingga kini belum ada laporan adanya kendala yang berarti," ujar Andi Nhana.

Ia mengatakan, awalnya ada kekhawatiran di sejumlah sekolah terkait aliran listrik, karena cuaca hujan dan petir terjadi di sejumlah wilayah kabupaten di Sultra.

Pelaksanaan ujian yang berlangsung tanggal 1-2 April, kemudian dilanjutkan pada tanggal 4 April dan dilanjutkan 8 April. Selang waktu dengan hari itu merupakan kesepakatan dari Kemendikbud. Sebab penyebabnya tanggal 3 April merupakan libur nasional sedangkan hari Jumat tanggal 5 April waktunya pendek.

"Informasinya, pada hari kedua ini rencananya Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas akan melakukan pemantauan di sejumlah sekolah, namun karena Plt.Kadis Diknasbud Sultra masih berada di luar daerah sehingga baru dimungkinkan pada hari Kamis 4 April." kata Andi Nhana.

Pelaksanaan UNBK tahun 2019 diikuti sebanyak 375 SMA dan MA terdiri dari 235 SMA dan 122 MA dengan jumlah siswa seluruhnya 32.735 siswa.

"Memang ada 33 sekolah yang belum mengikuti UNBK, dengan sistem Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) karena terkendala dengan jaringan listrik, dan tahun 2020 diharapkan semua sekolah sudah bisa UNBK," ujaranya seraya menambahkan bahwa dua sekolah menjadi sampel tahun ini adalah SMA Negeri I Kendari dan SMA swasta Kartika Kota Kendari.*




 

Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019