Serang (ANTARA) -
Sebanyak 1.095 atau 91,32 persen SMA/SMK yang menjadi kewenangan Pemprov Banten telah menyelenggarakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) secara mandiri yaitu melakukan di gedung sekolahnya masing-masing.

"Alhamdulillah ini tidak lepas dari upaya Pemprov Banten untuk terus meningkatkan fasilitas sekolah SMA/SMK yang sejak beberapa tahun ini kewenangannya dilimpahkan ke provinsi dari sebelumnya di kabupaten/kota," kata Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy di Serang, Kamis.

Hanya 104 sekolah SMA/SMK di Banten atau 0,68 persen sekolah yang masih menyelenggarakan UNBK dengan cara menumpang ke sekolah lainnya pada tahun ini.

Andika mengakui telah ada peningkatan pelayanan pendidikan di Provinsi Banten. Selain infrastruktur berupa ruang kelas dan penunjangnya seperti mebeler, Andika memastikan kesejahteraan guru juga menjadi perhatian Pemprov Banten.

"Jadi sudah tidak ada alasan lagi sekarang warga Banten tidak bisa melanjutkan sekolah ke tingkat SMA sederajat, karena semua (pembiayaan) kita upayakan ter-cover melalui Bosda (biaya operasional sekolah daerah)," kata Andika.

Terkait UNBK secara umum di Banten, kata Andika, telah mendapat laporan dari Dinas Pendidikan Banten bahwa penyelenggaraan UNBK SMA/SMK tahun ini yang dimulai sejak hari Senin (1/4) lalu relatif lancar. Semua kebutuhan penyelenggaraan UNBK mulai dari unit komputer hingga jaringan internet dilaporkan relatif tidak ada masalah.

"Hari ini saya lihat sendiri di sekolah ini semuanya lancar," kata Andika usai meninjau penyelenggaraan UNBK tingkat SMA sederajat di SMAN 1 Baros, Kabupaten Serang.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Engkos Kosasih mengatakan, sudah sejak dua tahun terakhir, semua SMA/SMK di Banten telah menyelengarakan UNBK atau sudah tidak ada lagi sekolah yang menggelar UN tidak berbasis komputer atau secara manual.

Hal ini tidak lain sebagai upaya Pemprov Banten meningkatkan kualitas pendidikan di Provinsi Banten sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat.

"Sudah 100 persen SMA/SMK di Banten menyelenggarakan UNBK sejak dua tahun lalu," kata Engkos.

Pewarta: Mulyana
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019