Bandung (ANTARA) - Institut Teknologi Bandung (ITB) menganugerahkan gelar Doktor Kehormatan (honoris causa) kepada Dra Nurhayati Subakat, Apt, sehingga pengusaha kosmetik merek  Wardah itu menjadi perempuan pertama penerima gelar tersebut.

Keterangan pers Direktorat Humas dan Publikasi ITB menyatakan, penganugerahan gelar yang dilakukan pada Sidang Terbuka Wisuda Kedua ITB  di Selasar Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) ITB, Jumat itu  sebagai bentuk  penghormatan kepada seseorang yang telah memberikan sumbangsih nyata dalam memajukan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

Disebutkan, ITB   memberikan penghargaaan kepada semua pihak yang menghasilkan karya-karya nyata dan dinilai mampu memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa Indonesia menuju bangsa yang lebih maju dan sejahtera.

Pada tahun-tahun sebelumnya sudah ada 11 orang penerima Doktor Honoris Causa, yaitu Dr. Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia pertama Dr. Ir. Sediatno, Prof. Dr. Ir. J. Rooseno Dr. Soetarjo Sigit, Dr. Ir. Hartanto Sastrosoenarto, Prof. Dr. Emil Salim, Dr. Ir. Arifin Panigoro, Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden Republik Indonesia keenam serta Nobel Laureate Prof. Peter Agre dan Prof. Finn Erling Kydland.

Dra Nurhayaii Subakat, Apt, merupakan salah seorang puteri Indonesia yang sejak tahun 1985, mengawali usahanya dengan mendirikan home industry produk sampo di rumahnya, hanya dibantu seorang karyawan.

Berbekal keilmuan farmasetika saat menempuh pendidikan sarjana farmasi dan apokeker di ITB pada tahun 1971-1975, serta berbekal pengalaman sebagai QC Manajer di Wella Cosmetics (1979-1985), Nurhayati mulai mengembangkan formulasi produksinya hingga mampu bersaing di pasar sampai dengan saat ini.

Berbagai  parameter mutu selalu dipertimbangkan olehnya dalam menciptakan berbagai formula produknya. Hal tersebut mencakup parameter Mum Organoleptik, Keamanan (Safety), dan Etikasi, ditambah dengan parameter Halal.

Usaha produksi kosmetik Nurhayati terus berkembang meskipun pada tahun 1990 fasilitas home industry-nya sempat terbakar habis.

Berkat keuletan dan pertimbangannya dalam 4P yaitu Product, Price, Place, dan Promotion, ditambah 1 P lagi menurutnya, yaitu pertolongan Tuhan, maka PT Pusaka Tradisi Ibu sampai pada tahun 2011 melakukan modernisasi hingga kemudian berganti nama perusahaan menjadi PT Paragon Technology dan Innovation (singkatan tetap PTI).

Setelah modernisasi, karya-karya inovatif yang dihasilkannya didukung dengan kemajuan teknologi dan membuat industri  kosmetik terkemuka bermerk Wardah ini mampu bersaing, tidak hanya dengan industri nasional melainkan juga dengan industri multinasional.

Upacara Wisuda Kedua Tahun Akademik 2018/2019 dilaksanakan dua hari pada tanggal 5 dan 6 April 2019, dengan total wisudawan 1.448 orang yang terdiri dari Sarjana 503 orang, Magister 884 orang dan Doktor sebanyak 61 orang.


Baca juga: Wardah rambah masyarakat umum
Baca juga: Lulusan S3 ITB pecahkan rekor doktor termuda

 

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019