Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalimantan Tengah Yulistra Ivo Azhar, memberikan dukungan moril sekaligus membantu para korban musibah kebakaran di komplek perumahan Jalan Rindang Banua atau Puntun Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

"Saya ingin bertemu secara langsung dengan warga yang menjadi korban kebakaran dan berinteraksi dengan mereka. Itulah kenapa kami  mendatangi para korban kebakaran," kata Ivo yang juga istri dari Gubernur Kalteng Sugianto Sabran itu di Palangka Raya, Rabu (2/4)

Sebanyak 189 rumah berbahan kayu yang berada di kompleks perumahan Jalan Rindang Banua atau biasa dikenal Punton, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah habis terbakar, Sabtu dini hari (30/3).

Dalam pertemuannya dengan warga, Ivo turut berempati atas musibah kebakaran yang baru saja terjadi di permukiman padat penduduk tersebut. Pihaknya berharap agar warga tetap semangat dan bangkit dari musibah yang baru saja mereka alami.

Ivo meminta kepada warga yang terkena musibah tetap melakukan aktivitasnya seperti biasa, seperti bekerja dan lainnya.

Saat ini pemerintah provinsi maupun kota, sedang berupaya membantu mereka mengatasi permasalahan tersebut, melalui berbagai program dan bantuan yang telah disalurkan maupun yang sedang disiapkan.

"Semua harus tetap semangat dan optimistis menyongsong hari esok, baik para orang tua yang harus bekerja maupun anak-anak yang tetap bersekolah seperti biasanya," paparnya.

Pada kesempatan itu, Ivo juga mengajak anak-anak membaca dan bermain untuk mengurangi rasa trauma yang mereka alami. Anak-anak pun tampak senang dan memberikan respon positif terhadap kegiatan tersebut.

Selain memberikan dukungan moril, pihaknya juga memberikan bantuan materiil, di antaranya berupa sembako, buku, peralatan sekolah, pakaian baru dan lainnya. Bantuan itu diserahkan kepada korban agar mereka tetap semangat dan selalu memiliki rasa optimisme di dalam dirinya.

"Selain itu saya juga mengimbau, agar masyarakat dapat lebih waspada dan secara rutin melakukan pengecekan terhadap peralatan elektronik atau apapun yang berpotensi sebagai pemicu kebakaran atau sumber api," ucapnya.

Ia berharap musibah kebakaran seperti itu, tidak pernah terjadi lagi ke depannya. Untuk itu diperlukan kepedulian, kesadaran dan kewaspadaan dari semua pihak dalam menjaga dan memelihara lingkungan di sekitarnya.


Baca juga: Gubernur Kalteng berencana bangun kembali rumah korban kebakaran
Baca juga: Ratusan Rumah Berbahan Kayu Terbakar di Palangka Raya

 

Pewarta: Muhammad Arif Hidayat/Adv
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019