Banda Aceh (ANTARA) - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil menyatakan suasana akademik akan mampu menjadikan Universitas Syiah Kuala sebagai perguruan tinggi kelas dunia.

"Artinya, suasana akademik yang di dalamnya selalu ada ruang diskusi, pemaparan hasil seminar dan penelitian, akan mampu menjadikan Unsyiah menjadi universitas kelas dunia," katanya di AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh, Jumat.

 

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela memberikan kuliah umum bertajuk "Unsyiah Menuju Universitas Kelas Dunia: Tantangan dan Persiapan yang harus dilakukan manajemen dan civitas" yang diikuti ratusan mahasiswa.

Ia menjelaskan dengan terciptanya ruang akademik yang baik yang maka berbagai hambatan tidak menjadi sebuah persoalan besar sebab ada sumber daya manusia yang memiliki komitmen bersama untuk mewujudkan mimpi tersebut dapat terwujud.

Menurut dia, publikasi jurnal dan penelitian serta berbagai upaya memang harus terus dilakukan untuk mewujudkan kampus kelas dunia.

"Saya berpesan agar setiap mahasiswa Unsyiah mampu memberikan nilai tambah di mana pun kita berada," katanya.

Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof Samsul Rizal bertekad pada tahun 2024 akan masuk dalam jajaran universitas kelas dunia.

"Kita terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia termasuk meningkatkan jumlah publikasi jurnal serta pengembangan kampus yang hari ini telah memperoleh Surat Keputusan pengalihan lahan pengembangan Kampus Unsyiah II," katanya.

Pemerintah Pusat melalui Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil menyerahkan Surat Keputusan Pelepasan Lahan Hutan Tanaman Industri (HTI) untuk pembangunan kampus II Unsyiah seluas 2.183 hektare.

Baca juga: Pemerintah Pusat Serahkan SK Pelepasan HTI Untuk Perluasan Unsyiah
Baca juga: Mahasiswa Unsyiah diajak Kepala BPPT kembangkan inovasi
Baca juga: Unsyiah Siapkan Konsorsium Kebencanaan di Indonesia


Pewarta: M Ifdhal
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019