Jakarta (ANTARA) - Media arus utama masih bersikap netral terhadap pemberitaan kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden selama pemilu, berdasarkan riset yang dilakukan G Communication bekerja sama dengan Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI).

Dalam riset yang dilakukan pada enam media daring dan cetak, yakni Antaranews.com, Kompas.com, Detik.com, Kompas, Republika dan Jawa Pos dalam kurun 1-31 Maret 2019, secara umum pemberitaan pasangan calon 01 dan 02 diberitakan secara berimbang.

"Meskipun media cenderung netral, tetapi pemberitaan paslon 01 lebih banyak di semua media yang dimonitor. Hal ini wajar karena status calon 01 sebagai petahana yang sudah punya program yang dikerjakan," tutur Direktur G Communication Andi Irman di Jakarta, Rabu.

Terkait jumlah berita pilpres, Detik.com terpantau sebanyak 790 berita, Antaranews.com 377 berita, Kompas.com 368 berita, sedangkan media cetak Kompas 64 berita, Republika 46 berita dan Jawa Pos 36 berita.

Media daring mendominasi pemberitaan terkait pilpres daripada media cetak sehingga terlihat minat pembaca media daring lebih banyak karena mudah diakses.

Secara kuantitatif, porsi pemberitaan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin sebanyak 906 berita, sementara pasangan Prabowo-Sandiaga 590 berita serta berita umum seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebanyak 185 berita.

Isu kampanye terbanyak yang diberitakan, untuk pasangan calon nomor urut 01 adalah program tiga kartu Jokowi serta kampanye terbuka di Banten, sementara pasangan urut 02 kampanye akbar dan program kerja mudah.

Ada pun untuk wilayah pemberitaan kedua pasangan calon paling banyak masih di Jawa, yakni pemberitaan dari DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur.

Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019