Jakarta (ANTARA) - Pakar ekonomi Hisar Sirait menilai Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dari PT Permodalan Nasional Madani atau PNM memberikan dampak sangat baik kepada keluarga pra-sejahtera.

"Program Mekaar pada prinsipnya memang akan berdampak sangat baik bagi pembinaan keluarga pra-sejahtera," ujar Rektor Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie kepada Antara di Jakarta, Kamis.

Dia menjelaskan bahwa program ini adalah sebuah terobosan baru yang harus tetap dijaga dan dilanjutkan ke depannya oleh pemerintah.

Masalahnya, menurut Hisar, yakni terletak pada proses pendampingan terhadap wanita-wanita peserta Program Mekaar karena persoalan bukan lagi mengenai pemberian modal Rp2 juta sampai dengan Rp5 juta, tetapi lebih pada bagaimana pendampingan ini pada tahap tertentu nantinya kelompok wanita-wanita pra-sejahtera itu akan bisa mengembangkan bisnis mereka.

"Sebetulnya para wanita dari keluarga pra-sejahtera ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan produksi, tetapi mereka kurang memahami betul bagaimana mengelola usaha agar bisa masuk ke pasar," kata pakar ekonomi tersebut.

Proses pendampingan ini bisa membuat para wanita peserta Program Mekaar mengetahui dengan baik tentang pengelolaan bisnis secara modern, menghasilkan produk yang dapat menembus pasar dan memenuhi kebutuhan konsumen, sehingga pada akhirnya nanti mereka bisa naik kelas untuk bisa mendapatkan fasilitas kredit usaha rakyat (KUR) mikro.

"Kalau PNM ini mampu membimbing dan membina para wanita dari keluarga pra-sejahtera, maka Program Mekaar ini akan berdampak baik sekali," tutur Hisar.

Sejak diluncurkan pada 2015, Program Mekaar yang dijalankan PNM telah membantu banyak keluarga prasejahtera di Indonesia dengan memberikan pinjaman tanpa agunan untuk berwirausaha, yang dapat dikembalikan dengan cicilan ringan.

Jumlah nasabah Mekaar pada 2018 mencapai empat juta orang, dan hingga awal 2019 sebanyak 1.500 nasabah Mekaar sudah memenuhi kriteria untuk mendapatkan KUR.

Baca juga: Presiden berharap makin banyak peserta "Mekaar" naik kelas

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019