Kampala, Uganda (ANTARA) - Uganda pada Selasa (16/4) menyatakan negara itu bersedia menawarkan suaka kepada presiden terguling Sudan, Omar Al-Bashir dan keluarganya kalau ia memintanya.

"Jika Al-Bashir atau anggota keluarganya memohon suaka, permohonan mereka dapat dipertimbangkan oleh presiden," kata Menteri Urusan Luar Negeri Uganda Okello Oryem, sebagaimana dikutip Kantor Berita Turki, Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu pagi.

Ia mengatakan Al-Bashir bekerja bagi perdamaian di wilayah tersebut, dan menyatakan ia memainkan peran penting dalam kesepakatan perdamaian Sudan Selatan dan upayanya mesti dihargai.

Al-Bashir digulingkan belum lama ini oleh militer Sudan setelah berbulan-bulan protes terhadap tiga-dawarsa pemerintahannya. Ia dilaporkan ditahan di Ibu Kota Sudan, Khartoum.

Oryem pada Selasa pagi bertemu dengan Komite Urusan Luar Negeri di negerinya guna membahas sejumlah masalah, termasuk Sudan.

Ia mengatakan Uganda memantau situasi di Sudan dan tertarik untuk melihat peralihan damai di sana.

Al-Bashir didakwa oleh Mahkamah Pidana Internasional (ICC) pada 2009 karena kejahatan terhadap manusia di Wilayah Darfur di Sudan. Kendati ada permintaan ICC agar ia ditangkap, Al-Bashir melakukan perjalanan ke beberapa negara, termasuk Uganda --tempat ia diyakinkan bahwa Uganda takkan menyerahkan dia.

Sumber: Anadolu Agency
Baca juga: Ribuan warga Sudan Selatan menyeberang ke UgandaBaca juga: PBB desak Sudan berkoordinasi dengan ICC soal kasus Bashir

Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019