Ketua Asprov PSSI Sumbar Indra Dt Rajo Lelo di Padang, Sabtu mengatakan siapapun yang akan mengisi jabatan ketua umum nanti tentu adalah orang yang mau mengurus sepak bola nasional dan memahami sepak bola Indonesia secara luas.
“Selain itu orang yang terpilih nanti hendaknya memiliki pemahaman yang jelas tentang kondisi PSSI saat ini,” katanya.
Menurut Indra, Sumbar sendiri belum menentukan orang yang akan diusulkan menjadi ketua nantinya. Ia mengatakan hingga saat ini pihaknya juga belum mendapatkan kepastian kapan dilaksanakannya KLB.
Ia mengatakan ketika dirinya diundang nantinya, ia ingin mengetahui secara jelas bagaimana kondisi PSSI sebenarnya dan seperti apa langkah ke depannya.
“Ketua PSSI itu jabatan yang berat, tidak cukup dengan memiliki uang yang banyak dengan mudahnya menjadi ketua. Mereka yang mau bekerja dan memiliki latar belakang yang jelaslah yang akan menjadi ketua nantinya,” ujarnya.
Ia mengakui memang banyak nama bermunculan, namun harus dilihat dengan jelas kapasitas mereka yang akan memimpin organisasi ini nantinya.
Ia menjelaskan untuk menggulirkan sebuah KLB harus dijadwalkan terlebih dahulu oleh Exco PSSI dan apabila ada kesepakatan maka mereka akan mengundang Asprov untuk mengikuti KLB.
“Apabila undangan datang tentu kita akan memenuhi undangan tersebut dan memilih ketua umum yang terbaik,” kata dia.
Dirinya mengatakan kongres itu nantinya memiliki dua agenda yaitu membentuk Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan. Setelah itu menetapkan jadwal pemilihan pengurus PSSI yang baru.
“Sejauh ini belum ada surat resmi yang kami terima terkait pelaksanaannya namun kami mendukung langkah tersebut agar sepak bola nasional dapat berjalan dengan baik,” katanya.
Ia mengatakan di Sumatra Barat ada tiga pemilik suara di dalam Kogres PSSI yaitu Ketua Asprov PSSI Sumbar, Tim Semen Padang FC dan Solok FC.
Baca juga: PSSI: jadwal pelaksanaan KLB diputuskan dalam rapat exco akhir April
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019
