Vatican City (ANTARA) - Paus Fransiskus pada Ahad mengutuk serangan-serangan yang menewaskan sedikitnya 138 orang di tiga gereja dan empat hotel di Sri Lanka dengan menyebutnya sebagai aksi "kekerasan yang bengis" dan menyatakan ia bersama dengan masyarakat Kristen yang menjadi sasaran ketika merayakan Paskah.

Ledakan-ledakan tersebut, yang dikatakan oleh para pejabat rumah sakit dan kepolisian melukai lebih 400 orang, dilancarkan setelah suasana relatif tenang dari serangan-serangan besar sejak akhir perang saudara 10 tahun lalu.

"Saya merasa sedih dan perih setelah menerima kabar tentang serangan-serangan tersebut yang terjadi hari ini, Paskah, membawa duka cita dan pedih ke gereja-gereja dan tempat-tempat lain saat orang-orang berkumpul di Sri Lanka," kata Paus Fransiskus kepada puluhan ribu orang di Alun-Alun St. Peters mendengarkan pesan Paskah "Urbi et Orbi (kepada kota an dunia) yang disampaikan pada Ahad.

"Saya ingin sampaikan kedekatan yang penuh kasih sayang saya kepada masyarakat Kristen, yang diserang selagi beribadah, dan kepada semua korban dari kekerasan bengis itu," kata Fransiskus yang mengunjungi Sri Lanka tahun 2015.

"Saya percaya kepada Tuhan mereka yang telah meninggal secara tragis dan berdoa bagi yang luka-luka dan bagi semua yang menderita akibat persitiwa dramatis ini," katanya.

Sumber: Reuters

Baca juga: PM Pakistan kutuk serangan di Sri Lanka
Baca juga: 138 orang tewas dalam serangan terhadap gereja dan hotel di Sri Lanka

Penerjemah: Mohamad Anthoni
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019