Cianjur (ANTARA) - Tiga orang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di tiga wilayah di Cianjur meninggal dunia diduga akibat kelelahan usai melaksanakan setiap tahapan pemilu 2019.

Ketiga orang petugas KPPS yang meninggal Petugas TPS 10 Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang atas nama Hadiat, Petugas TPS 08 Desa Margasari, Kecamatan Naringgul atas nama Sutaryat dan Petugas TPS 13 Desa Hegarmanas, Kecamatan Karangtengah atas nama Tisna Sasmita.

Informasi dihimpun, keluhan yang dirasakan ketiganya sama, pusing dan sakit pada bagian dada, setelah proses pencoblosan dan penghitungan suara dilakukan di tempat mereka bertugas.

Sehingga ketiganya sempat dirawat di rumah sakit dan puskesmas setempat, namun kondisi kesehatan yang terus menurun membuat mereka meninggal dunia beberapa hari setelah mendapat perawatan.

Laela Nurhayati (38) adik dari Hadiat pada wartawan pada Senin, mengatakan pada hari pelaksanaan pemilu, kakaknya sudah mengeluhkan tidak enak badan karena dua hari sebelumnya kurang istirahat.

"Kalau sekilas memang tidak terlihat kalau kakak kami itu, sedang sakit. Meskipun sudah merasa tidak enak badan, dia tetap memaksakan bertugas pada saat pencoblosan," katanya.

Menjelang sore setelah tahapan pemilihan selesai, dilanjutkan dengan penghitungan, Hadiat sempat istirahat sejenak sambil minta dipijit di rumah. Namun hingga keesokan harinya keluarga membawanya ke rumah sakit.

"Kondisinya terus melemah, sehingga kami membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. Selama menjalani perawatan kondisinya terus menurun dan meninggal siang tadi (Senin, 22/4)," katanya.

Hal yang sama dialami Tisna petugas TPS 13 Desa Hegarmanah, diduga akibat kelelahan usai menjalankan tugas, korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis dan meninggal dunia.

"Almarhum sempat mengeluhkan kelelahan, tapi tetap menjalankan tugasnya secara maksimal, hingga terus siaga menjaga di TPS khawatir terjadi sesuatu karena posisi TPS di pinggir jalan," kata Yusuf Ruslan Ketua KPPS 13.

Setelah beberapa hari dirawat di Rumah Sakit Dr Hafidz-Cianjur, tambah dia, korban dikabarkan meninggal dunia karena kondisinya terus memburuk.

Sedangkan Sutaryat Petugas TPS 08 Desa Margasari, meninggal dunia akibat kelelahan, ditambah riwayat penyakit yang dideritanya. Korban meninggal pada Minggu (21/4) sekitar pukul 19.30 WIB.

Tercatat sepanjang tahapan pemilu 2019, empat orang petugas PPK dan PPS yang meninggal dunia akibat kelelahan menjadi empat orang, satu orang merupakan Ketua KPPS di Kecamatan Cidaun atas nama Somantri.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019