Saya baru pertama datang di acara ini sehingga sedang berpikir bagaimana menjadikan tempat ini menjadi prioritas tersendiri bagi disabilitas
Palembang (ANTARA) - Gubernur Provinsi Sumatera Selatan Herman Deru berjanji akan memberikan perhatian khusus pada penyandang disabilitas di provinsi tersebut.

"Saya baru pertama datang di acara ini sehingga sedang berpikir bagaimana menjadikan tempat ini menjadi prioritas tersendiri bagi disabilitas ," kata gubernur saat mendampingi Ketua TP PKK Sumsel Hj Febrita Lustia Deru pada pelatihan keterampilan teknis kain jumputan bagi penyandang disabilitas di Palembang, Senin.

Bahkan bantuan masih sangat minim sehingga pihaknya akan memperhatikan secara serius.

Kepada tenaga pengajar dan anak didik, gubernur terus menyemangati karena tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Justru kekurangan itu bisa menjadi kelebihan jika didukung dan diarahkan dengan benar.

Oleh karena itu kepada seluruh penyandang kebijakan dari semua level supaya ada perhatian yang jelas terhadap penyandang disabilitas ini dan menghormati mereka karena masih mau berkarya dan tidak pasrah dengan keadaan.

Memang, lanjut dia, tentu mereka ini harus dibekali ilmu pengetahuan untuk tidak pasrah sesuai dengan arah bakat dan kemampuan masing masing seperti pelatihan sekarang ini.

Kepada Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumsel yang menyelenggarakan acara tersebut, ia meminta agar pelaksanaannya jangan bersifat seremonial saja tetapi harus dikembangkan.

Dia mengatakan, pelatihan seperti ini harus punya target dan tujuan apakah meningkatkan produktivitas kepandaian atau keahlian.

"Namun, bila mereka tidak ada bakat ke sana jangan dipaksakan tetapi harus dicari dan arahkan hal - hal yang lain seperti elektronik dan IT," katanya.

"Saya tidak mau bila ada acara seperti ini yang ada hanya pameran lagi. Saya tidak mau hanya itu-itu saja, saya mau inovasi yang baru," kata gubernur.

Peserta pembinaan dan pelatihan tersebut terdiri dari 3 tuna grahita, tuna rungu , tuna daksa dengan total peserta yang ikut mencapai 30 orang.

Peserta ini berpartisipasi antara lain membuat aneka kerajinan seperti batik jumputan , tas, keset kaki , taplak meja , baju dan lain-lain


Baca juga: Kemensos gandeng Kemenperin tingkatkan kesejahteraan penyandang disabilitas

Baca juga: Penyandang disabilitas harapkan pelatihan kebencanaan

Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019