Saya dapat memastikan perhitungan suara secara terbuka, dapat dilihat oleh warga dan dihadiri oleh saksi dan pihak terkait lainnya
Tangerang (ANTARA) - Aparat Polresta Tangerang, Banten menerjunkan sebanyak 200 personel untuk mengawal rapat pleno perhitungan suara pemilu 2019 tingkat kabupaten Tangerang di Gedung Serba Guna (GSG) pusat pemerintahan setempat.

"Saya dapat memastikan perhitungan suara secara terbuka, dapat dilihat oleh warga dan dihadiri oleh saksi dan pihak terkait lainnya," kata Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Sabilul Alif di Tangerang, Selasa.

Sabilul mengatakan petugas siaga secara bergantian untuk menjaga kotak suara dan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.

Bahkan penjagaan dilakukan 24 jam sejak pengiriman kotak suara dari tiap kecamatan ke gedung GSG di Tigaraksa.

Dalam rapat perhitungan suara itu petugas KPU menyiapkan dua layar televisi ukuran besar bagi pihak yang tidak masuk ke dalam ruangan GSG.

Sabilul mengatakan jangan ada pihaknya yang menuduh pemilu curang, karena harus ada bukti dan perhitungan suara dilakukan secara transparan.

"Semua pihak yang ingin melihat rapat pleno itu diperbolehkan tanpa dilarang oleh petugas," kata mantan Kapolres Jember, Jawa Timur itu.

Dia berharap harus ada kepercayaan penuh kepada petugas KPU sebagai penyelenggara, siapapun yang terpilih adalah terbaik dan sesuai keinginan masyarakat.

Pihaknya dibantu aparat dari Kodim 05/10 Tigaraksa mengawal rapat pleno KPU tersebut yang sesuai jadwal berakhir hingga pukul 24.00 Wib.

KPU Kabupaten Tangerang telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) tahap kedua sebanyak 2.118.565 orang tersebar pada 29 kecamatan serta 9.010 TPS.

DPT tersebut sebanyak 1.198 pemilih merupakan penyandang disabilitas yang merupakan tuna daksa, tuna netra, tuna rungu (wicara), tuna grahita.

Padahal sebelumnya, KPU setempat mengelar deklarasi damai pascapencoblosan pemilu 2019 di GSG Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang.

Semua peserta yang hadir membacakan deklarasi termasuk tim sukses, tim kampanye, relawan dan kelompok pendukung bertekad.

Dalam deklarasi itu dibacakan pertama, mengawal seluruh tahapan proses pemilu 2019yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.

Kedua, menolak segala bentuk hoaks, ujaran kebencian, provokasi, serta hasutan yang dapat memecah belah kerukunan.

Namun yang ketiga, berkomitmen untuk menerima dan melaksanakan hasil pehitungan suara pemilu 2019 serta meyakini bahwa pemilu 2019 di Kabupaten Tangerang berlangsung aman, damai dan tanpa kecurangan.


Baca juga: KPU Cianjur bacakan hasil resmi perolehan suara pemilu
Baca juga: KPU Flores Timur baru menyelesaikan pleno 15 kecamatan
Baca juga: JaDI DIY merekomendasi pemilu tidak lagi digelar serentak

Pewarta: Adityawarman(TGR)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019