Jakarta (ANTARA) - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mengajak seluruh media nasional untuk menjaga kondusivitas selama tahapan pemilihan umum legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres) berlangsung.

Sehingga, proses tahapan pemilu yang saat ini masih berlangsung dapat berjalan dengan baik dan tidak memperkeruh suasana politik yang saat ini masih terasa panas.

Hal tersebut diungkapkan oleh Anggota Direktorat Komunikasi dan Media BPN Prabowo-Sandi, Ariseno Ridhwan di Jakarta Selatan, Selasa dalam menanggapi maraknya pemberitaan yang terkesan tendensius dan tak berimbang serta merugikan pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02 belakangan ini.

"Kami mengajak seluruh teman-teman jurnalis dalam hal ini baik pemilik media, pimpinan redaksi media, maupun jurnalis yang berada di balik dapur redaksi untuk kita bersama-sama menjaga kondusivitas sosial dan politik di masyarakat," kata Ariseno.

Dari adanya pemberitaan yang tendensius yang menyerang salah satu pasangan calon khususnya paslon capres dan cawapres kami Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno.

Selama ini keterbukaan informasi publik selalu diberikan oleh BPN Prabowo-Sandi kepada para jurnalis.

Namun, dalam beberapa kegiatan ada yang bersifat undangan terbatas untuk para jurnalis lantaran keterbatasan tempat, seperti kegiatan dialog yang dilakukan oleh tim pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 bersama media internasional beberapa waktu ini.

"Jadi pertemuan antara Pak Prabowo dan Pak Sandi serta para pimpinan BPN Prabowo-Sandi bersama media internasional di kediaman Pak Prabowo itu bersifat undangan dan terbatas. Karena tempat yang juga sangat terbatas," katanya.

Pihaknya bukan melarang dan menghalang-halangi media nasional untuk masuk, tetapi ditegaskan bahwa itu adalah undangan. Dan dari BPN Prabowo-Sandi juga kerap memberikan informasi secara terbuka kepada media nasional.

Oleh karena itu, Ariseno juga mengajak seluruh pekerja media baik yang berada di lapangan sebagai ujung tombak pemberitaan serta pekerja media yang berada di balik dapur redaksi.


 

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019