Kupang (ANTARA) - Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Internasional, Dody Edward, meminta agar pendistribusian bawang putih di Provinsi Nusa Tenggara Timur dipercepat sehingga harganya yang masih tinggi saat ini segera terkendali.

"Kami minta  agar pemerintah provinsi dengan arahan dari Pak Gubernur (Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat,) bisa mempercepat distribusi bawang putih ketika masuk di NTT," katanya kepada wartawan di Kupang, Kamis.

Dody bersama sejumlah pejabat dan staf dari Kementerian Perdagangan didampingi Sekretaris Daerah Provinsi NTT dan dinas telah memantau harga dan pasokan bahan pokok di pasar tradisional di Kota Kupang di antaranya Pasar Kasih Naikoten dan Pasar Oeba.

Ia menjelaskan, dari hari pantauan diketahui harga komoditi bawang putih di pasaran masih cukup tinggi dengan kisaran mencapai Rp60.000-Rp70.000 per kilogram.

Namun ia mengaku optimistis harga komoditi ini segera kembali stabil dalam tiga hingga empat hari ke depan karena pasokannya sudah dalam perjalanan.

"Pasokan bawang putih sudah mulai masuk dari Surabaya, karena itu kami minta Pemda nanti sama-sama bantu percepatan distribusi ke daerah-daerah," katanya.

Dody juga meminta agar aktivitas bongkar muatan di pelabuhan setempat selama Bulan Ramadhan hingga Hari Lebaran bisa mendahulukan bahan-bahan kebutuhan pokok.

"Ini penting sehingga bahan-bahan yang sifatnya kebutuhan pokok tidak terjadi kelangkaan di pasar dan harga-harga bisa stabil serta mudah dijangkau masyarakat," katanya.

Selain memantau harga dan pasokan bahan pokok di pasar tradisional Kota Kupang, pihaknya juga meninjau gudang distributor serta aktivitas bongkar-muat di Pelabuhan Tenau Kupang.

Kegiatan pemantauan ini akan dilanjutkan dengan rapat koordinasi daerah (Rakorda) bersama pemerintah daerah setempat terkait stabilitas harga dan stok barang selama Ramadhan hingga Lebaran.***3***
 

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019