Makassar (ANTARA) - Penukaran uang pecahan kecil di Sulawesi Selatan yang disalurkan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan (KPw BI Sulsel) bersama 33 bank mitra mencapai Rp5,7 triliun.

"Penukaran uang oleh pihak BI Sulsel yang lebih awal dan jumlah titik distribusi lebih banyak, ini patut diapresiasi sebagai bentuk kepedulian pada masyarakat," kata Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah disela pembukaan penukaran uang pecahan kecil di halaman Kantor Gubernur Sulsel, Jumat.

Dia mengatakan, tingginya kebutuhan uang pecahan kecil pada saat lebaran, dipicu oleh kebiasaan berbagi dengan sanak keluarga dengan membagi-bagian uang pecahan kecil untuk menumbuhkan rasa kegembiraan.

Berkaitan dengan hal itu, lanjut Nurdin, wajar jika umat muslim ingin berbagi suka dengan anak-anak, keluarga dan handaitaulan pada saat Hari Raya Idul Fitri.

"Adanya penukaran uang pecahan kecil ini yang diselenggarakan BI dan bank mitra, sekaligus untuk menghindari praktek calo di lapangan," katanya.

Sementara itu, Kepala KPw BI Sulsel Bambang Kusmiarso mengatakan untuk memperluas jangkauan ke masyarakat, pihaknya lebih awal mendistribusikan uang pecahan kecil pada hari ke-5 bulan suci Ramadhan.

Uang pecahan yang disiapkan BI bersama 33 bank mitra itu mulai dari uang kertas pecahan Rp1 ribu hingga pecahan Rp20 ribu yang didistribusikan pada 85 titik se-Sulsel dan 11 titik di antaranya berada di Makassar.

"Titik distribusi ini lebih banyak dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya 54 titik dengan realisasi penukaran Rp4,1 triliun," ujarnya.

Adapun maksimal penukaran uang pecahan kecil untuk per orang dibatasi Rp5,5 juta. Hal ini dimaksudkan agar uang pecahan kecil dapat terdistribusi pada semua masyarakat yang membutuhkan, dan tidak didominasi oleh orang yang memiliki uang banyak saja.

Baca juga: BI Sulsel-TPID Makassar lakukan penetrasi harga pasar
 
suasana penukaran uang pecahan kecil yang dilakukan anggota masyarakat di salah satu mobile banking Bank Indonesia di halaman Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (10/05/2019). ANTARA Foto/ Suriani Mappong

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019