Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyambut positif inisiasi rekonsiliasi pasca-Pemilu 2019 yang diprakasai oleh Kepolisian Resor (Polres) Batang yang dihadiri oleh para pengurus partai politik, Komisi Pemilihan Umum, Bawaslu, dan tokoh masyarakat.

Bupati Batang Wihaji di Batang, Jumat, mengatakan bahwa acara silaturahmi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) itu bertujuan tercipta kondisi "guyub rukun" di daerah setempat.

"Apapun hasil yang dicapai Pemilu 2019, mari kita serahkan pada KPU. Saya selaku kepala daerah mohon maaf jika kurang maksimal dalam mengawal pesta demokrasi itu," katanya.

Pada kesempatan itu, Bupati Wihaji mengajak kepada semua pihak baik pendukung Calon Presiden 01 maupun pendukung Calon Presiden 02, dan pendukung masing-masing calon legislatif bersatu kembali merajut kebersamaan.

Selain itu, ia juga menyematkan selendang bertuliskan 1 + 2 = 3 yang mengandung makna sila 3 yaitu Persatuan Indonesia kepada perwakilan partai pendukung capres nomor urut 01 dan 02.

"Kami mengajak pada semua pihak tidak ada lagi permusuhan antara pendukung capres dan caleg ," katanya.

Ketua KPU Kabupaten Batang Nur Tofan mengatakan partisipasi masyarakat maupun kedewasaan berpolitik masyarakat pada Pemilu 2019 sangat baik.

"Kami menyampaikan ucapan terima kasih pada masyarakat yang berpartisipasi menyalurkan hak pilihnya hingga mencapai 88 persen serta ikut mengamankan kondisi wilayah," katanya.

Ketua Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Batang Achmad Soeharto mengatakan pelaksanaan Pemilu 2019 di Batang berlangsung relatif aman dan lancar.

"Kami sampaikan ucapan terima kasih pada Polri karena 24 jam sudah melaksanakan pengamanan secara maksimal pada tahapan Pemilu 2019," katanya.

Pewarta: Kutnadi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019