Merak (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Jarya Sumadi mengatakan kapal penyeberangan Merak-Bakauheni serta sebaliknya akan menggunakan lebih besar dan cepat dalam upaya memperlancar arus mudik-balik Lebaran 2019.

"Langkah itu kita lakukan sebagai salah satu upaya kita untuk menghindari antrian dan kemacetan panjang penumpang serta kendaraan," kata Menhub Budi Karya kepada pers di Merak, Sabtu.

Hal tersebut Menhub usai meninjau Terminal Eksekutif Merak-Bakauheni dan rapat koordinasi Lebaran 2019.

Hadir dalam kegiatan itu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, dan Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi.

Menurut Menhub, dengan ditambah kapasitas kapal penyeberangan tersebut, maka jumlah penumpang bisa ditampung lebih banyak dan kecepatan kapal bisa bertambah.

Langkah lain yang akan ditempuh untuk memperlancar arus mudik balik, adalah dengan melarang truk mengangkut kebutuhan pokok melalui pelabuhan Merak-Bakauheni, dan mengarahkan berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok.

"Kita juga minta di kapal penyeberangan agar disediakan jaket keselamatan yang cukup," katanya.

Dari rapat koordinasi petsiapan Lebaran 2019 dengan sejumlah pemangku kepentingan, Menhub mengatakan persiapan tahun ini kebih baik dibanding tahun lalu, apalagi mulai tahun ini sudah tersedia Terminal Eksekutif sehingga bisa menambah ruang angkut penumpang dan mobil.

Pemerintah, katanya, terus berupaya agar pelaksanaan mudik balik Lebaran 2019 bisa lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Ditambahkan pula, pemerintah terus melakukan kajian yang lebih dalam dan lebih baik agar kemacetan parah tidak terulang lagi pada tahun ini.

"Presiden juga sudah memerintahkan kepada kami agar semua persiapan dilakukan dengan baik, sehingga masyarakat bisa melakukan mudik dan valik dengan lancar," kata Menhub.
Baca juga: Dua menteri tinjau Terminal Eksekutif Merak-Bakauheni


 

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019