Pontianak (ANTARA) - Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Sambas, Kalimantan Barat pada Pemilu 2019, akhirnya memiliki srikandi pertama yang lolos ke DPRD Sambas.

Sosok srikandi PKS Sambas yang lolos dari Daerah Pemilihan (Dapil) 5 yakni Kecamatan Teluk Keramat, Sajingan Besar, Galung, Paloh dan Tangaran adalah Walisa. Walisa berhasil menumbangkan petahana internal PKS di Dapil yang sama.

Walisa mengatakan bahwa ia akan terus menyampaikan aspirasi masyarakat ketika nanti sudah resmi dilantik.

"Dalam saat kampanye yang disampaikan oleh masyarakat selalu tentang pertanian dan kesehatan. Dua bidang itu nanti yang akan saya fokuskan, " katanya.

Walisa yang berasal dari Desa Simpang Empat, Kecamatan Tangaran tersebut juga menyebutkan dukungan dari keluarga dan masyarakat lah yang telah mengantarkan dirinya ke kursi dewan Sambas..

"Dukungan dari keluarga sangat luar biasa, suami dan orang tua sangat mendukung. Masyarakat juga mendukung. Saya mengucapkan terima kasih," ucap nya.

Sementara itu Sekretaris Dewan DPD PKS Sambas, Eko Suprihatino mengungkapkan pada Pemilu 2019 perolehan suara untuk PKS meningkat 100 persen.

"Perolehan kursi setelah melihat hasil pleno beberapa waktu lalu, PKS alhamdulillah masih sama seperti Pemilu yang lalu. Namun kita juga bersyukur bahwa walaupun dari 4 kursi PKS sama dengan tahun 2014, namun dari sisi perolehan suara kita mengalami kenaikan 100 persen. Bahkan kita di Kalbar 1 kursi DPR RI, PKS yang dulu nya 0 sekarang 1 kursi. Walaupun kami dari Kabupaten Sambas menginginkan adanya putra daerah Sambas untuk bisa memenangkan di pesta demokrasi ini. Namun kita telah berusaha tapi Allah berkehendak lain," jelas Eko.

Dikatakannya bahwa proses Pemilu 2019 di Kabupaten Sambas berjalan lancar dan aman. Semua tahapan dan tingkatkan tidak terjadi yang tidak diinginkan.

"Alhamdulillah, kita telah diberi keberkahan, sehingga Pemilu itu bisa berjalan dengan aman lancar dan damai," jelas dia.

Ia juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sambas, TNI/Polri, KPU, KPU dan Bawaslu dan semua pihak.

"Semua proses demokrasi yang berjalan lancar karena keterlibatan semua pihak," papar dia.

Pewarta: Dedi
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019