Jakarta (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri menghidangkan berbagai sajian Nusantara untuk acara buka puasa bersama, yang dihadiri sejumlah duta besar negara sahabat, Komisi I DPR RI, serta perwakilan organisasi internasional.

"Hari ini kami menyiapkan taste of ifthar Nusantara yang akan memberikan gambaran singkat mengenai keberagaman budaya dan kuliner Indonesia," ujar Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam sambutan Pejambon Ifthar 2019 di Jakarta, Selasa petang.

Hidangan seperti bubur kampiun serta roti jala dan kari ayam dari Sumatera, soto Banjar dan buras dari Kalimantan, otak-otak ikan dan es pisang ijo dari Sulawesi disajikan bagi puluhan tamu yang hadir pada acara tersebut.

Tidak ketinggalan wedang ronde dari Yogyakarta, lumpia dan tahu gimbal dari Semarang, serta nasi bogana dari Tegal semakin menambah varian menu yang dihidangkan.

"Sekarang kita membawa budaya Indonesia yang agung yang beraneka ragam di dalam iftar ini dan dubes-dubes yang hadir senang sekali. Jadi ada beberapa jenis makanan dari berbagai macam pulau di Indonesia," kata Menlu Retno.

Menurut Retno, tradisi buka puasa bersama di Indonesia dimanfaatkan untuk berkumpul dan bertemu selama Ramadhan, bukan hanya dengan sesama Muslim tetapi juga dengan kerabat dan teman-teman yang berkeyakinan lain.

Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Chang-beom senang bisa hadir dan bertemu dengan rekan-rekannya sesama diplomat asing dalam Pejambon Ifthar.

Kegiatan tersebut dinilai Kim penting untuk menyampaikan pesan dan semangat kebaikan yang terkandung dalam setiap bulan suci Ramadhan.

Dubes Kim juga sangat menikmati beragam hidangan Nusantara yang disajikan, yang menurutnya sangat unik dan eksotik.

"Saya suka soto Banjar, dan tadi saya sempat mencoba kurma dan combro," kata Dubes Kim. ***3***

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019