Jakarta (ANTARA) - Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban (UKP-DKAAP) Syafiq A Mughni mendorong umat beragama untuk saling bertoleransi saat puasa di bulan Ramadhan.

"Perlu bagi umat beragama di Indonesia untuk meningkatkan kesadaran beragama dengan cara melaksanakan ajaran agama secara baik, sungguh-sungguh," kata Syafiq di sela Diskusi Kemanusiaan dan Perdamaian Dunia "Solidaritas untuk New Zealand and Sri Lanka" di Jakarta, Rabu.

Dia mencontohkan umat Islam dan non-Islam di Indonesia kerap berada di waktu dan tempat yang sama saat bulan puasa. Dalam keadaan seperti itu agar ditonjolkan toleransi.

Toleransi saat bulan Ramadhan, kata dia, dilakukan secara dua arah. Bagi non-Muslim menghargai puasa yang dilakukan umat Islam.

"Demikian juga umat Islam memberi keleluasaan bagi mereka yang bukan Muslim untuk tidak berpuasa, jadi sama-sama memberi penghargaan terhadap perbedaan itu. Dengan begitu, insya Allah kita beragama secara baik," kata dia.

Satu hal yang tidak kalah penting saat bulan Ramadhan, Syafiq mengatakan umat beragama untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial terlebih di waktu mudahnya masyarakat terpancing oleh isu-isu politik seiring proses penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum.

"Supaya lebih dingin, sedikit tidak panas, karena mengganggu kesejukan kita beribadah," kata Syafiq soal bijak bermedia sosial di bulan puasa.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019