Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil mengatakan Kawasan Segitiga Emas Rebana (Cirebon-Patimban-Kertajati) diproyeksikan akan menyerap tenaga kerja langsung sebesar 5,4 juta orang.

"Selain itu, Kawasan Rebana dapat memicu pertumbuhan ekonomi jawa barat melompat dari lima hingga enam persen ke kisaran tujuh hingga 10 persen pada tahun 2030," kata Gubernur Emil seusai melantik Bupati dan Wakil Bupati Cirebon periode 2019-2024 di Gedung Sate Bandung, Jumat.

Gubernur Emil menitipkan sejumlah kepada kepala daerah baru Kabupaten Cirebon seperti dalam lima tahun ke depan tantangan membangun Jawa Barat sangat besar, termasuk Cirebon yang diprediksi akan berkembang luar biasa terkait Kawasan Rebana.

"Kemarin saya rapat dengan Menko Perekonomian soal Rebana ini dan akan disetujui. Jadi Insya Allah ini akan jadi kawasan canggih dan maju ada di Cirebon," kata dia.

Dia mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan membuat detail perencanaan dalam waktu tiga bulan dan nantinya Kawasan Rebana bakal dibuat berbagai zona industri yang berorientasi ekspor dan punya daya saing.

"Jadi, kawasan (Super KEK Rebana) yang sangat besar di dalamnya ada zona-zona industri yang bisa mendapatkan fasilitas pembebasan pajak ekspor-impor, dan lain sebagainya," kata dia.

"Dengan syarat industrinya adalah industri yang berorientasi ekspor dan punya daya saing tinggi. Dan ini akan menjadi kawasan KEK terbesar di Indonesia," lanjutnya.

Tahap awal pengembangan adalah mendorong perusahaan di sekitar Daerah Aliran Sungan (DAS) Citarum pindah ke Rebana.

Sampai saat ini, kata Emil, sudah ada sebelas zona yang siap menjadi bagian dari Rebana.

"Kawasan yang sudah siap ada sebelas zona. Tentulah kita akan rapatkan dan rencana memindahkan sebagian besar (perusahaan) yang ada di Citarum ke Rebana itu," kata dia.

Baca juga: Jabar akan bangun kawasan ekonomi khusus Rebana

Baca juga: Kemenhub tentukan operator Pelabuhan Patimban tahun ini

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019