Medan (ANTARA) - Satgas Anti-Geng Motor Polrestabes Medan meringkus tiga orang anggota geng motor yang melakukan penyerangan terhadap Sekolah SMA Negeri 5 di Jalan Pelajar, Kelurahan Teladan Timur, Kecamatan Medan Kota.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto, Senin, mengatakan tiga orang tersangka yang diamankan itu, seorang mahasiswa AMM (18) warga Jalan Komplek USU Medan, dua orang pelajar SMA, LA (19) dan MF (18) merupakan warga Jalan Rahmadsyah Medan.

Ketiga tersangka tersebut, menurut dia, melakukan penyerangan gedung SMA Negeri 5 Medan, Rabu (8/5) sekira pukul 01.00 WIB.

"Akibat penyerangan itu, gedung sekolah mengalami kerusakan diantaranya bagian kaca pintu depan masuk sekolah telah pecah sebanyak satu lembar, kaca samping kiri kanan pintu satu lembar, dan kaca jendela ruangan guru pecah," ujar Dadang.

Ia menyebutkan atas kejadian itu, Kepala SMA Negeri 5 Medan Drs Harris M Simamora (59) melaporkan ke Kepolisian yang tertuang dalam No.LP/400/K/V/2019/SU/Polrestabes Medan/Sek Medan Kota.

"Setelah menerima laporan tersebut, pihaknya kemudian melakukan penyelidikan lebih lanjut," ucap dia.
Dadang menjelaskan, petugas mengamankan 12 orang anggota geng motor, dan setelah dilakukan pemeriksaan maka ditetapkan tiga orang.

Selain itu, juga diamankan barang bukti berupa satu buah rekaman CCTV, satu sepeda motor Honda Scoopy warna abu-abu BK 6824 AHE, satu unit handphone, kaca jendela sekolah yang pecah, dan enam buah batu.

"Salah seorang tersangka AMM adalah ketua geng motor 234SC yang memimpin penyerangan ke SMA Negeri 5 Medan," katanya.

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019