Palu (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah menyiagakan ratusan personil kepolisian di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tengah untuk mengantisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terkait pascapengumuman rekapitulasi hasil pemilihan umum 2019.

"Untuk pasukan yang disiagakan sebanyak 657 personel," kata Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP Didik Supranoto, Selasa.

Ratusan personel tersebut kata Didik nantinya akan bertugas untuk menjaga agar situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Sulawesi Tengah tetap kondusif sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terkait situasi politik yang terjadi saat ini.

“Jadi tugasnya ada sebagian disiagakan, kemudian sebagian pengamanan KPU dan Bawaslu,  sebagian lagi melakukan patroli di wilayah dalam kota,” ujarnya.

Kemudian kata Didik untuk di seluruh kabupaten baik di kantor KPU maupun Bawaslu pelaksanaan pengamanannya atau PAM masih dilakukan oleh polres-polres setempat.

“Kita melakukan siaga sampai situasi mereda, tetapi yang tertulisnya sampai tanggal 25 Mei. Cuma ini juga tergantung dari situasi,” katanya.

Ratusan personil itu, kata dia, telah dibekali pengetahuan akan tugasnya masing-masing dan ditekankan untuk bisa menguasai wilayah tugasnya yakmi melaksanakan tugasnya secara humanis dan tentunya selalu profesional.

“Kita PAM. Kita antisipasi kemungkinan-kemungkinan dampak dari perkembangan situasi Jakarta, kemudian efeknya apa. Intinya, kepolisian memberi rasa aman kepada masyarakat,” ujarnya.

Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019