Kami tempatkan petugas baik dari TNI, Polri, hingga petugas pemeriksa jalan
Kediri (ANTARA) - PT Kereta Api Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun, Jawa Timur, menyiapkan personel guna pengamanan di jalur kereta api selama arus mudik dan balik dalam Lebaran 2019.

"Kami tempatkan petugas baik dari TNI, Polri, hingga petugas pemeriksa jalan. Sesuai dengan tugas, mereka akan bertugas dalam masa Angkutan Lebaran 2019, yakni mulai 26 Mei sampai 16 Juni 2019," kata Manajer Humas Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko di Kediri, Jawa Timur, Rabu.

Ia mengatakan para personel itu sengaja ditugaskan guna memastikan kelancaran moda transportasi kereta api. Para petugas akan berjaga penuh, sehingga tidak ada masalah selama perjalanan kereta api.

Untuk petugas keamanan akan ditempatkan di stasiun maupun di gerbong kereta api. Mereka memastikan keamanan dari berbagai tindak kejahatan yang bisa saja terjadi selama arus mudik dan balik dalam Lebaran 2019.

Sedangkan untuk petugas pemeriksa jalan, mereka akan selalu siaga, menyusuri seluruh rel kereta api guna memastikan jalur dalam keadaan aman. Selain itu, juga memastikan berbagai baut di jalur juga tidak ada yang lepas.

Terkait dengan titik rawan, Ixfan mengatakan cenderung sudah tidak ada. Namun, dari Daop 7 Madiun selalu menekankan antisipasi. Beberapa di antaranya di Wilangan, Kabupaten Nganjuk, yang sebelumnya pernah longsor. Saat dilakukan pembuatan jalur ganda, juga dilakukan pengeprasan sehingga meminimalisir potensi longsor di daerah tersebut.

Selain itu, di wilayah Garum, Kabupaten Blitar, yang juga berpotensi longsor juga dilakukan antisipasi. Diharapkan selama arus mudik dan balik dalam Lebaran 2019 ini bisa berjalan dengan lancar.

"Kami juga siapkan material di titik-titik tertentu, misalnya di sebelah barat mulai Wali Kukun Ngawi, Madiun, Caruban, Nganjuk, Jombang, Kertosono, Kediri, Tulungagung, dan Blitar. Jadi disiapkan koral, ada besi penyangga, bantalan beton," kata Ixfan.

Ixfan juga menambahkan menjelang masa Angkutan Lebaran 2019 serta aktifnya jalur ganda yang menghubungkan antara Stasiun Baron, Sukomoro, Nganjuk hingga Babadan, turut menjadikan jumlah perjalanan KA semakin bertambah.

Ia meminta agar warga yang akan melintas di perlintasan KA lebih berhati-hati. Warga diimbau agar waspada dan taat terhadap aturan ketika akan melintas di perlintasan KA. Bagi warga yang akan melintas di perlintasan KA yang tidak berpalang pintu wajib untuk menengok kanan kiri terlebih dahulu, memastikan perlintasan yang akan dilalui aman.

Berdasarkan data di wilayah Daop 7 Madiun terdapat 270 perlintasan resmi, 67 perlintasan liar, dan 45 perlintasan tak sebidang (tiga flyover dan 42 underpass) dengan total terdapat 382 perlintasan.
 
Ilustrasi - Anggota komunitas pecinta Kereta Api (KA) ‘Railfans Daop Pitoe’ membentangkan spanduk peringatan saat sosialisasi keselamatan di Jalur Perlintasan Langsung (JPL) di Kota Madiun, Jawa Timur, Sabtu (10/11/2018). (Antara Jatim/Siswowidodo) (dok Antara)


Baca juga: Daop Yogyakarta: Tiket kereta eksekutif masih tersedia banyak

Baca juga: Antisipasi demo besar, KAI Jakarta alihkan operasi KA Stasiun Gambir

Baca juga: Pengguna Stasiun Tanah Abang dan Palmerah diimbau gunakan stasiun lain

 

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019