"Masih kita tutup (Stasiun Tanah Abang) dengan alasan keselamatan," ujar Vice President Corporate Communications PT KCI Anne Purba saat dihubungi Antara di Jakarta, Rabu malam.
Sedangkan status Stasiun Palmerah saat ini telah dibuka setelah sebelumnya stasiun tersebut sempat ditutup.
"Palmerah telah (dibuka), tadi sore sudah bisa untuk naik turun penumpang," katanya.
Anne juga menambahkan bahwa pihaknya hingga malam ini masih memantau situasi di Stasiun Tanah Abang dan wilayah sekitarnya.
"Kita juga pada masih melihat sampai malam ini situasi di Tanah Abang, kalau kondusif Stasiun Tanah Abang akan kita buka," ujarnya.
Sedangkan status para pengguna KRL yang sempat terjebak di dalam Stasiun Tanah Abang, Anne menjelaskan bahwa mereka sudah dievakuasi atau diarahkan ke stasiun terdekat bersamaan dengan mulai ditutupnya stasiun tersebut pada pagi tadi pukul 10.00 WIB.
"Kita telah menyiapkan kereta untuk mengevakuasi mereka ke stasiun yang lebih dekat, sedangkan penumpang yang terlanjur 'take in' dan ada di dalam stasiun langsung kita arahkan untuk bisa ke stasiun yang lain misalkan ke Stasiun Manggarai atau Kebayoran," katanya.
Sebelumnya PT KCI melakukan rekayasa pola operasi dan pelayanan KRL yang akan melewati maupun bertujuan ke Stasiun Palmerah dan Stasiun Tanah Abang.
Dengan demikian untuk sementara KRL dari arah Stasiun Rangkas Bitung / Maja / Parung Panjang / Serpong tidak melayani naik turun pengguna di Stasiun Palmerah dan Stasiun Tanah Abang.
Sementara itu KRL loop line relasi Bogor/ Depok / Nambo – Duri/ Jatinegara hanya beroperasi hingga Stasiun Manggarai.
PT KCI beralasan hal tersebut dilakukan setelah mempertimbangkan perkembangan situasi di sekitar Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Palmerah. Langkah ini juga diambil karena KCI mengutamakan keselamatan para pengguna KRL.
Baca juga: Pengguna Stasiun Tanah Abang dan Palmerah diimbau gunakan stasiun lain
Baca juga: Penumpang KA Stasiun Tanah Abang dilarang keluar akibat ada kericuhan
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019
