Jayapura (ANTARA) - Kepolisian Daerah Papua mengirimkan tim pemulihan trauma (trauma healing) untuk membantu tiga korban pelecehan seksual di Wagete saat ini dirawat di RSUD Enarotali.

Tim trauma healing saat ini sudah diberangkatkan ke Enarotali melalui Nabire, kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal, di Jayapura, Kamis.

Dia menyatakan, dalam tim juga ada petugas kesehatan dari Biddokkes akan mengecek kesehatan ketiga korban yang mengalami pemerkosaan saat terjadi kerusuhan sesaat pembakaran Polsek Tigi di Wagete, Selasa (21/5) malam.

"Ketiga korban mengalami trauma berat akibat mereka diperkosa lebih dari satu orang," kata Kamal seraya berharap dengan kehadiran tim trauma healing diharapkan dapat memulihkan trauma yang mereka alami.

Pelecehan seksual dialami tiga warga sipil itu terjadi saat massa membakar ruko yang ditempati para korban hingga menyebabkan mereka trauma. Diduga pelakunya lebih dari lima orang.

Berdasarkan pemeriksaan awal terungkap korban R (40) diperkosa tujuh orang, FN (10) diperkosa lima orang, dan BB (20) diperkosa 10 orang. Kini ketiganya dirawat di RSUD Enarotali.

Kasus kerusuhan yang sempat terjadi di Tigi itu berawal dari aksi pemalangan yang dilakukan MD terhadap warga sipil yang melintas di jalan trans yang melintas di depan Kampung Wagete, dan saat hendak ditangkap MD lari ke rumah mengambil panah dan busur serta mengejar anggota kepolisian yang hendak menangkapnya.

Tak beberapa lama kemudian sekitar 50 orang mendatangi dan membakar mapolsek serta ruko yang ada di dekatnya serta melakukan pelecehan seksual kepada warga sipil, kata Kamal.

Kabid Humas Polda Papua mengatakan, selain mengirim tim pemulihan trauma, Polda Papua juga mengirim satu kompi Brimob dari Nabire.

Kini, secara keseluruhan situasi kamtibmas terkendali.

Pelaku pemalangan yang sudah ditetapkan sebagai tersangka yakni MD masih dirawat di RSUD Nabire, karena luka tembak yang dialaminya, ujar Kombes Kamal.

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019