Jayapura (ANTARA) - Jhon Tatai (26 th), korban penembakan di Fayit , Kabupaten Asmat, saat ini masih dirawat di RS Polri Bhayangkara.

Kapendam XVII Cenderawasih Kol Inf Muhamad Aidi kepada Antara, Senin mengatakan, korban yang terkena tembakan di kedua bagian tangannya itu sebelumnya dievakuasi ke RS Asmat, namun untuk memulihkan kondisinya yang bersangkutan dievakuasi dan dirawat di RS Bhayangkara, Kotaraja, sejak Jumat (1/6).

Secara keseluruhan, kondisinya membaik hanya tinggal pemulihan, mengingat tangannya sudah diamputasi. “Pangdam XVII Cenderawasih sudah menjenguk korban dan menyatakan Kodam XVII Cenderawasih akan menanggung semua biaya selama perawatan dan pemulangan korban,” kata Aidi.

Ditambahkan, Jhon Tatai terkena tembakan saat dirinya bersama massa melakukan penyerangan ke kantor Distrik Fayit, Senin (27/5) setelah salah satu calon anggota legislatif, JK, yang gagal memprovokasi masyarakat hingga melakukan aksi pengrusakan terhadap rumah warga yang berada disamping kantor distrik.
Bahkan korban yang saat ini dirawat di RS Bhayangkara merupakan salah satu dari massa yang melakukan aksi kerusuhan dan mengejar Serka F.

Massa yang terus mengejar Serka F sesaat setelah yang bersangkutan mengeluarkan tembakan peringatan menyebabkan tersudut dan kembali menembak.

Tercatat lima warga tertembak, empat diantaranya meninggal, sedangkan satu orang lainnya harus diamputasi akibat luka tembak di kedua tangannya, kata Aidi.
Empat warga yang meninggal akibat tertembak yakni Xaverius Sai (40 th), Nikolaus Tupa (38 th), Matias Amunep (16 th) dan Frederikus Inepi (35 th).

 

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019