Kemudian beberapa saat ada saksi (Rifai) membawa kembali tabung plastik yang sudah diisi oksigen dan karbit masuk ke kamar dan selang beberapa menit terjadi ledakan dahsyat, hingga merobohkan bangunan tersebut, kata dia
Blitar (ANTARA) - Bangunan mushala serta TPA (Taman Pendidikan Al-Quran) di Desa Mandesan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, hancur dan dua orang terluka setelah terjadi ledakan dari tabung plastik yang diisi campuran oksigen dan karbit saat malam takbiran Hari Raya Idul Fitri 2019, Selasa malam.

"Kami masih selidiki kejadian ini. Yang jelas ada bangunan yang hancur dan dua orang menjadi korban," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Blitar Iptu Muh Burhanudin di Blitar, Selasa (5/6) malam.

Ia mengatakan, kejadian itu terjadi tepatnya di Dusun Jombor, Desa Mandesan, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar. Dua orang yang menjadi korban adalah M Rifai (12) dan Asbiyan Maulanan (9). Keduanya warga desa setempat.

Pihaknya mengungkapkan, diketahui ada dua warga yakni Ahm dan Naj, mumbuat tabung plastik ikan yang diisi oksigen dan karbit kemudian diikat. Setelah selesai, tabung plastik tersebut ditaruh di kamar kosong rumah milik Kiai Mahfud yang sebelumnya ditempati para santri.

"Kemudian beberapa saat ada saksi (Rifai) membawa kembali tabung plastik yang sudah diisi oksigen dan karbit masuk ke kamar dan selang beberapa menit terjadi ledakan dahsyat, hingga merobohkan bangunan tersebut," kata dia.

Bangunan yang hancur itu merupakan Mushola Tarbiyatul Mudtadi'in Desa Mandesan. Selain itu, di sampingnya juga ada TPA Tarbiyatul Mudtadi'in dan rusak. Kondisi bangunan rusak parah setelah kejadian tersebut.

Sementara itu, kondisi kedua orang yang juga keluarga dari pemilik rumah mengalami luka bakar yang cukup serius. Mereka langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif dari tim medis.

Polisi yang datang ke lokasi juga langsung memasang garis di lokasi kejadian, berharap pihak-pihak yang tidak berkepentingan tidak mendekat. Polisi juga melakukan penggeledahan dan menemukan sejumlah barang bukti di antaranya sisa cairan karbit yang ada di lokasi kejadian, sisa kantong plastik yang gagal digunakan, satu gunting serta bangunan yang hancur.

"Petugas juga memasang garis polisi di areal ledakan. Kami lakukan olah TKP (tempat kejadian perkara), melakukan pemeriksaan saksi- saksi serta mengamankan barang bukti yang ada di lokasi kejadian," kata dia.

Hingga kini, polisi masih mencari pelaku yang diduga membuat alat tersebut. Polisi sudah mendapatkan identitas mereka dan memburunya.

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019