Jakarta (ANTARA) - Dimulai dari rasa nyaman setelah berkerudung saat melakukan pemotretan prapernikahan, Melody Nurramdhani Laksani memutuskan untuk mempertahankan gaya berbusana muslimah yang sudah dilakoninya selama beberapa bulan belakangan.

Keputusannya itu didukung oleh keluarga, suami, manajemen JKT48 dan juga penggemar yang sudah setia mendukungnya sejak masih tergabung sebagai anggota grup idola JKT48, sister group dari AKB48 asal Jepang.

“Fans kaget juga kali ya, tapi mereka support banget, alhamdulillah. Terutama fans yang perempuan, ada yang komentar ‘alhamdulillah dari dulu ngebayangin bagaimana kalau kak Melody berhijab, akhirnya sekarang betul-betul berhijab’.”

Para penggemarnya memang sudah tahu seperti apa penampilan Melody mengenakan kerudung yang biasanya ia pakai setiap Idul Fitri, tampilan yang menurut suaminya (saat itu masih calon) terlihat memukau.

“Dia sudah dari lama bilang, lebih cantik pakai hijab,” ujar Melody yang sudah beberapa tahun belakangan menyimpan keinginan menutup aurat.

Manajemen AKB48 juga menghargai keputusannya untuk berkerudung. Yang muncul bukan tentangan, tapi pertanyaan dari rasa penasaran mengenai Islam dan budaya perempuan yang sudah menikah di Indonesia.

“Yang mereka enggak tahu lebih kayak budaya seorang muslimah, misalnya kalo sudah nikah harus izin suami, itu yang kujelaskan.”

General Manager JKT48 itu mengaku sempat tidak percaya diri saat baru memakai kerudung, sampai-sampai dia minta ditemani selama bepergian. Melody sempat merasa khawatir mendapat respons yang kurang mengenakkan, tapi ketakutannya sama sekali tidak terbukti.

Keputusan spontan untuk menutup aurat membuat Melody menjalaninya sembari belajar dari awal.

Dimulai dari mengenakan kerudung tanpa ciput, lama-lama mojang Bandung itu belajar memakai kerudung yang nyaman.

Penyesuaian berjalan lancar, ujar Melody, meski awalnya dia sempat tidak terbiasa mengenakan dalaman kerudung sehingga pernah merasa pusing karena ciput itu terasa terlalu ketat.
Penyanyi Melody Nurramdhani Laksani menjawab pertanyaan dalam sesi wawancara khusus dengan Antara di Jakarta, Selasa (14/5/2019) (ANTARA /Dhemas Reviyanto/pd)


“Kan masih belajar karena (keputusan) instan, enggak enak kalau dilepas, jadi sambil belajar. Di kantor (dibantu) dipakaikan (kerudung), belajar sendiri juga."

Untungnya koleksi busana Melody tak jauh-jauh dari gaya santun seperti celana panjang dan atasan-atasan tertutup. Para penggemar dan teman-temannya juga pernah memberikan kerudung sehingga ia tak terlalu pusing memikirkan soal busana muslimah ketika secara spontan memutuskan berhijab.

Keputusannya mengubah penampilan tak serta merta membuat Melody berubah drastis. Ia menegaskan proses belajar menjadi pribadi yang lebih baik dijalani seumur hidup.

“Aku enggak mau jadi kayak ustazah mendadak, pelan-pelan saja menikmati proses,” ujar Melody yang mengikuti kajian di sela waktu luangnya.

Ada orang yang harus berpikir dua kali sebelum memutuskan berkerudung karena khawatir bakal menghambat pekerjaan, tapi Melody yakin Tuhan sudah mengatur rezeki untuk semua hamba-Nya. Keyakinannya terbukti.
Penyanyi Melody Nurramdhani Laksani menjawab pertanyaan dalam sesi wawancara khusus dengan LKBN Antara di Jakarta, Selasa (14/5/2019). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)



Melody akhir-akhir ini wara-wiri di dunia modest fashion. Ia bekerjasama dengan brand fashion muslim Suqma, juga pernah jadi muse di peragaan busana Muslim Fashion Festival 2019.

"Itu juga salah satu branding buatku, branding nama Melody Laksani, yang tadinya JKT48 sangat melekat, ini (orang-orang) lebih tahu sebagai Melody Laksani."

Sedikit perbedaan yang ia rasakan sekarang ini tidak berhubungan dengan busana muslimah yang identik dengannya, melainkan statusnya sebagai seorang istri.

"Sekarang, sebelum menentukan ambil job apa, aku pasti minta izin dulu ke suami," ujar Melody yang bersyukur mereka biasanya sependapat soal pekerjaan.



Baca juga: Kena lemparan kaleng minuman, Melody eks JKT48 menangis

Baca juga: Ingin terlihat tinggi? Ini saran dari Melody eks JKT48

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019