Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi mempercepat waktu jaga wisatawan di objek wisata Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dan sekitarnya yang awalnya siaga mulai pukul 07.00 WIB namun dimajukan menjadi pukul 05.30 WIB.

"Dipercepatnya waktu jaga ini karena wisatawan sudah memadati objek wisata pantai di Palabuhanratu pada pukul 06.00 WIB. Ini dilakukan untuk antisipasi terjadinya kecelakaan laut," kata Ketua Operasional dan SDM Balawista Kabupaten Sukabumi Asep Edom Saepuloh di Sukabumi, Jumat.

Pantauan di lokasi, keramaian wisatawan seperti di Pantai Citepus, Palabuhanratu sudah terjadi sejak pagi bahkan memasuki dan selesai waktu Solat Jumat wisatawan masih terus berdatangan dari berbagai daerah.

Ia mengatakan dengan membludaknya jumlah wisatawan ini pihaknya memperketat pengamanan dan terus memberikan imbauan kepada pengunjung agar menaati peraturan selama beraktivitas di laut dan jangan sampai berenang di zona terlarang apalagi sampai ke tengah laut.

Patroli juga dilakukan setiap waktu oleh personelnya untuk mengingatkan dan menegur wisatawan yang aktivitasnya bisa mencelakai dirinya sendiri maupun orang lain. Diperkirakan kedatangan wisatawan ini akan terus bertambah hingga Jumat sore.

Jumlah wisatawan yang tidak sebanding dengan "life guard" dan penjaga keamanan lainnya. Dalam melakukan pengamanan ini pihaknya terus berkoordinasi untuk meminimalisasikan kejadian yang tidak diinginkan.

"Meskipun sampai saat ini kami belum menerima laporan adanya korban kecelakaan laut, tetapi pengawasan tetap diperketat mulai dari Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap hingga Kecamatan Cisolok," katanya.

Asep mengatakan seluruh wisatawan yang beraktivitas di laut agar pada pukul 17.00 WIB untuk beranjak ke darat karena waktu sore menjelang malam air sudah mulai pasang dan gelombang pun meninggi.

Seperti pengalaman, kejadian kecelakaan laut seperti hilang tenggelam biasanya terjadi waktu saat petugas belum bersiaga dan sudah beranjak meninggalkan posko. Selain itu, kecelakaan juga terjadi akibat wisatawan berenang di lokasi yang dilarang dan minim personel life guard. 
 

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019