Karena belum lancarnya pasokan, tentu harga seperti cabai baik cabai merah ataupun hijau lebih tinggi bila dibandingkan hari-hari sebelumnya. Nanti jika sudah lancar pasokannya, harganya kembali turun,
Lhokseumawe, Aceh (ANTARA) - Masih dalam suasana hari raya Idul Fitri, sejumlah pasar tradisional di Kota Lhokseumawe masih terlihat belum ramai dari aktivitas perdangangan sehari-hari.

Seperti terlihat di Pasar Inpres Lhokseumawe, yang merupakan pasar induk berbagai jenis komoditi sayuran dan buah-buahan di Kota Lhokseumawe, belum semua pedagang mengisi lapak dagangannya maupun membuka kiosnya. Baik pedagang kelontong, bahan bumbu dapur, sayuran atau buah-buahan maupun pedagang bahan makanan lainnya.

“Masih suasana lebaran, belum semuanya normal dan masih ada yang berlebaran di kampung halamannya masing-masing,” ungkap Munir salah seorang pedagang di Lhokseumawe, Sabtu.

Seperti disebutkan oleh pedagang itu, selain belum maksimalnya kegiatan jual beli seperti hari-hari biasanya, ikut mempengaruhi harga beberapa jenis bahan kebutuhan menjadi lebih mahal, seperti cabai karena belum lancarnya distribusi barang.

“Karena belum lancarnya pasokan, tentu harga seperti cabai baik cabai merah ataupun hijau lebih tinggi bila dibandingkan hari-hari sebelumnya. Nanti jika sudah lancar pasokannya, harganya kembali turun,” kata dia.

Salah seorang pedagang lainnya, Agustina menyebutkan karena belum lancarnya pasokan karena masih dalam suasana lebaran, untuk beberapa jenis sayuran dipasok dari Sumatera Utara, untuk memenuhi permintaan pelangannya, jelasnya.

Menurut beberapa pedagang, suasana pasar akan kembali normal Lima hari setelah masa lebaran, karena para pedagang selain warga setempat, juga pada umumnya warga perantau dari berbagai daerah lain di sekitar Lhokseumawe, sehingga pulang mudik bersilaturahmi dengan kerabatnya dan akan kembali membuka usahanya beberapa hari setelah lebaran.

Pewarta: Mukhlis
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019