Cianjur (ANTARA) -  Polres Cianjur, Jawa Barat, akhirnya dapat melakukan sistem satu arah menuju Bogor, setelah ribuan kendaraan terjebak macet total selama 12 jam di jalur Puncak-Cianjur.

Ribuan pengguna jalan dapat melajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi setelah kendaraan pengurai arus memasuki Jalan Raya Cipanas, tepatnya mulai dari Pos Pam II Cikanyere, memberlakukan sistem satu arah menuju Bogor, sebagai upaya terakhir mengurai antrean sepanjang 25 kilometer dengan "ekor" antrean mencapai Jalan Raya Cugenang.

Selang beberapa menit pemberlakukan satu arah, volume kendaraan mulai berkurang, meskipun kembali tersendat karena tingginya volume kendaraan pemudik yang berbaur dengan pendatang setelah berlibur ke sejumlah tempat wisata di kawasan Puncak-Cianjur.

Namun upaya satu arah yang diberlakukan merupakan satu-satunya cara untuk mengurai antrean kendaraan yang tidak bergerak sejak pukul 10.00 WIB. Bahkan upaya sebelumnya yang dilakukan Polres Cianjur, menutup jalan menuju Puncak-Cipanas mulai dari Perempatan Tugu Lampu Gentur, tidak dapat memberikan solusi.

Bahkan antrean semakin memanjang ketika tempat wisata di kawasan Puncak-Cianjur, mulai tutup menjelang sore, sehingga menyebabkan antrean semakin memanjang. Termasuk di sejumlah jalur alternatif laju kendaraan tersendat sejak siang hingga menjelang malam.

Sementara arus lalulintas di sepanjang jalur Cianjur-Bandung, tepatnya menuju arah Bandung atau sebaliknya yang sempat mengalami peningkatan dan antrean panjang, mulai mencair menjelang malam, setelah petugas di Pos Pam X memberlakukan penyekatan dan beberapa kali pemberlakuan satu arah menuju Bandung.

Kapolres Cianjur, AKBP Soliyah, mengungkapkan berbagai upaya rekayasa arus yang dilakukan ratusan petugas akhirnya dapat mencairkan antrean yang mengular sejak pagi menjelang siang. Bahkan penyekatan roda dua yang diduga penyebab kroditnya jalur tersebut dengan cara satu jalur serta diarahkan ke rest area membuahkan hasil.

"Ratusan petugas diturunkan untuk mengurai kemacetan salah satunya menerapkan satu jalur untuk sepeda motor yang banyak memotong dan menguasai jalan. Selang beberapa saat pemberlakuan penyekatan, baru dapat diberlakukan satu arah menuju Bogor," katanya.

Pihaknya belum dapat memastikan berapa lama sistem satu arah akan diberlakukan karena volume kendaraan pemudik yang berbaur dengan pendatang menuju arah Bogor dan seterusnya masih tinggi."Kita lihat situasi, kalau sudah mulai normal, baru akan diberlakukan jalur secara normal," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019