Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI), Soelaeman Soemawinata mengatakan kebijakan program sejuta rumah yang digulirkan dalam rangka menyediakan rumah bagi masyarakat berpendapatan rendah (MBR) mendapat penghargaan dari Federasi Real Estate Dunia (FIABCI) dalam kongres dunia ke-70 tanggal 27 -31 Mei 2019 di World Trade Center, Moskow, Rusia.

"Penghargaan berupa medali kehormatan (medal of honor) itu diberikan kepada saya karena dianggap berjasa dalam memperkenalkan program perumahan pemerintah khususnya kebijakan sejuta rumah yang dicanangkan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla," kata Soelaeman kepada wartawan di Jakarta, Senin.

Penghargaan juga diberikan karena FIABCI atau Federation Internationale des Administrateurs de Bien- Conselis Immobiliers menilai jasa-jasa saya dalam mendorong perkembangan industri real estat Asia Pasifik terutama di negara berkembang, kata Soelaeman menjelaskan penghargaan yang diterimanya beserta jajaran anggota dan pengurus REI lainnya.

Soelaeman mengatakan semua penghargaan ini merupakan anugerah bersamaan dengan momentum perayaan Idul Fitri 1440 Hijriah, apalagi dalam ajang tersebut FIABCI juga mengukuhkan dirinya sebagai dewan direktur FIABCI Dunia.

Tahun 2017, REI berkontribusi cukup signifikan dalam program sejuta rumah, dengan membangun 374.000 unit rumah terdiri dari rumah subsidi 206.000 unit dan 168.000 rumah nonsubsidi. Sedangkan di tahun 2018, REI kembali membangun rumah sebanyak 389.000 unit, terdiri dari 214.000 rumah subsidi, dan 175.000 rumah non subsidi. Artinya setiap tahunnya, REI menyumbang hampir 40 persen dari program sejuta rumah, jelas Soelaeman.

REI jelas Soelaeman dalam periode tersebut telah memperjuangkan dan mengkampanyekan peran swasta dalam mendukung program pemerintah, termasuk memperkenalkan program tersebut di ajang internasional seperti FIABCI.

"Sejak Kongres FIABCI Dunia ke 68 di Andora 2017, dan Kongres FIABCI ke 69 di Dubai 2018, kami memang aktif memperkenalkan konsep pengembangan realestat dan perumahan di Indonesia, termasuk bagaimana pengembangan kota-kota baru yang dimotori oleh swasta khususnya anggota kami," ujar Soelaeman.

Menurut Soelaeman, dengan bergabung dengan organisasi dunia sebesar FIABCI, pengembang nasional dapat membangun jaringan kuat di dunia, baik informasi terbaru konsep pengembangan real estat dunia, maupun membangun jaringan investasi dengan organisasi-organisasi dunia, serta para investor dunia yang sudah berpengalaman dalam pengembangan industri real estat.

Dinilai aktif

Dalam siaran persnya, President FIABCI Dunia, Mr Assen Makedonov mengatakan, bahwa dalam dua tahun terakhir FIABCI Indonesia telah melakukan lompatan besar dan telah menjadi salah satu chapter paling berpengaruh di FIABCI Dunia. Hal ini dikarenakan banyak program kerja yg sudah dilaksanakan FIABCI Indonesia, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Di tingkat internasional Indonesia telah berhasil menyelenggarakan kegiatan penting FIABCI December Businesss Meeting pada 6-11 Desember 2018 di Bali, yang dihadiri 400 delegasi dari 49 negara asing dan 1.600 delegasi Indonesia. December Business Meeting Bali merupakan event terbesar yang diselenggarakan sepanjang sejarah FIABCI, dan untuk pertama kalinya diadakan di luar Benua Eropa setelah 36 tahun diselenggarakan.

Oleh karena itu, kata Assen, tidak heran apabila memilih Soelaeman menjadi President FIABCI Regional Asia Pasifik untuk kedua kalinya (2019-2020), setelah sebelumnya terpilih pada Desember Business Meeting Athena, Yunani pada Desember 2017, untuk posisi yang sama masa bakti 2018-2019.

Selain kembali menduduki posisi President FIABCI Regional Asia Pasifik, tahun ini Soelaeman juga dipilih sebagai anggota Dewan Direksi (Board of Director Member) FIABCI Dunia yang beranggotakan 21 orang terbaik dari seluruh dunia di bidang realestat.

FIABCI merupakan organisasi realestat terkemuka di dunia. Didirikan tahun 1951, berkedudukan di Paris, dan saat ini beranggotakan berbagai organisasi realestat dari 72 negara. FIABCI adalah satu-satunya organisasi realeastat yang berafiliasi dengan PBB (UN Habitat), ECOSOC dan Bank Dunia, dan juga menjadi bagian dari penyelenggara event terkemuka dunia seperti World Urban Forum (UN Habitat) dan Konferensi Real Estate Dunia MIPIM yang diselenggarakan di Cannes Perancis setiap tahunnya.

Soelaeman menyebutkan, dengan didapatnya medali kehormatan ini, menunjukkan Indonesia menjadi salah satu tolak ukur dunia dalam pengembangan realestat, perumahan, dan pengembangan kota baru.

"Bahkan dalam General Assembly pada 31 Mei 2019, kami ditunjuk sebagai penyelenggara Asia Pacific Real Estate Congress yang rencananya akan berlangsung tanggal 13-15 September 2019 dengan mengusung tema Smart, Green and Beautiful Cities," ujar Soelaeman.

Soelaeman juga mengungkapkan dalam gelaran kongres di Moskow Rusia, Indonesia juga mendapatkan penghargaan Prix D’Excellence Award, yang merupakan penghargaan tertinggi untuk karya-karya terbaik dalam pembangunan real estat di dunia diantaranya untuk kategori hotel diberikan Four Seasons Jakarta mendapat penghargaan emas, kategori rumah terjangkau diberikan Citra Maja Raya (perak), kategori masterplan diberikan kepada Ciputra Hanoi International City (perak), kategori mall diberikan kepada Metropolitan Mall Cileungsi (perak), kategori perkantoran diberikan kepada Green Office Park 9 BSD (Perak), dan kategori pengembangan berkelanjutan (sustainable development) diberikan kepada Green Office Park 9 BSD (perak).

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019