Morowali, Sulawesi Tengah (ANTARA) - PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) sejak Senin (10/6) mengerahkan beberapa alat berat untuk membantu menangani dampak banjir dan tanah longsor yang sejak tiga hari lalu melanda wilayah Kabupaten Morowali di Sulawesi Tengah.

"Tim PT IMIP saat ini sedang berusaha keras membantu jajaran Kementerian Pekerjaan Umum untuk membenahi longsor-longsor di sejumlah titik dengan mengerahkan kendaraan alat berat untuk mengalirkan air," kata Senior Vice Presiden PT IMIP Slamet Panggabean di Morowali, Selasa.

Selain mengerahkan kendaraan alat berat, menurut dia, Tim IMIP juga sedang membuat rakit penyeberangan sementara di Jembatan Dampala yang putus kena terjangan banjir. Rakit itu diharapkan bisa membantu warga menuju ke Bungku, Ibu Kota Kabupaten Morowali, pada masa darurat.

"Yang jelas pihak IMIP akan membantu apa yang kami bisa," kata Slamet.

Ia menjelaskan pula bahwa operasi pabrik PT IMIP tidak terdampak banjir karena mayoritas karyawan bermukim di desa-desa sekitar kawasan PT IMIP.

Banjir bandang yang melanda Morowali sejak sehari setelah Idul Fitri 1440 Hijriah mengakibatkan empat jembatan di jalur trans Sulawesi ambruk dan sejumlah jalan longsor dan amblas.

Pemerintah Daerah Morowali mencatat banjir berdampak pada 1.437 warga Desa Dampala, dan 800 warga Desa Leelee. Banjir juga menyebabkan belasan rumah rusak berat, hanyut, atau tergenang lumpur.

Baca juga:
Empat jembatan permanen di Morowali ambruk dihantam banjir
Walhi: Banjir Morowali karena penurunan daya dukung lingkungan

 

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019