Mamuju (ANTARA) - Dewan Pimpinan Partai (DPD) Demokrat Provinsi Sulawesi Barat menilai isu yang didengunkan Gerakan Moral Penyelamat Partai Demokrat GMPPD adalah isu "murahan".

"Isu yang dihembuskan GMPPD itu adalah isu murahan," kata Ketua DPD Demokrat Sulbar Suhardi Duka MM yang juga pernah menjabat dua periode sebagai Bupati Kabupaten Mamuju, Minggu.

Ia mengatakan, meskipun dianggap isu murahan namun tetap akan direspon Partai Demokrat di Provinsi Sulbar.

"Isu itu akan kita rapatkan di DPD Demokrat Sulbar bersama dengan ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) seluruh Kabupaten di Sulbar meskipun isu itu hanyalah isu murahan," kata Suhardi yang terpilih menjadi anggota DPR-RI di Provinsi Sulbar pada pemilu tahun ini.

Di bawah kepemimpinan SDK, Demokrat di Sulbar menjadi pemenang Pemilu dengan merebut kursi Ketua DPRD Sulbar.

Sebelumnya, senior Partai Demokrat yang tergabung dalam Gerakan Moral Penyelamatan Partai Demokrat (GMPPD) mendorong DPP Partai Demokrat menggelar Kongres Luar Biasa paling lambat pada 9 September 2019.

Politisi senior Demokrat yang tergabung dalam gerakan ini, antara lain Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Max Sopacua, pendiri Demokrat Ahmad Mubarok, dan tokoh senior lain seperti Ahmad Jaya dan Ishak.

Mereka mendesak DPP Partai Demokrat menggelar KLB, sebagai forum tertinggi untuk memilih ketua umum dan pengurus baru karena dinilai perolehan suara Demokrat di Pemilu 2019 anjlok.

Perolehan suara Demokrat pada Pemilu 2014 mencapai 10,9 persen lalu turun menjadi 7,7 persen di Pemilu 2019.

Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019